BACA JUGA:MU Tak Kapok Pasang Andre Onana Lawan Lyon di Leg Kedua Europa League
BACA JUGA:Man Utd vs Nottingham Forest 2-3: Gol Cepat dan Blunder Andre Onana Warnai Kekalahan Setan Merah
Lalu beberapa tahun kemudian saat membela Inter Milan musim 2022/23. Ia kalah lagi melawan Manchester City dengan skor 0-1, ironisnya performa Andre Onana lah yang membawa Inter Milan ke final.
Lalu yang terakhir ia kalah saat berseragam Manchester United melawan Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 dini hari tadi. Ia jadi orang pertama yang kalah di tiga final Eropa dengan tiga klub yang berbeda.
Ruben Amorim pasrah apabila managemen Manchester United memecat drinya usai gagal meraih juara Liga Europa.-Tangkapan Layar Instagram@manchesterunited-
Catatan Buruk Ruben Amorim di Musim Debutnya.
Ruben Amorim resmi jadi manajer Manchester United dengan musim debut terburuk. Setelah ditunjuk November tahun lalu, ia hanya punya presentase kemenangan sekitar 38% dari 41 laga.
Bahkan seseorang seperti David Moyes, yang dicap sebagai manajer terburuk yang pernah melatih Manchester United memiliki presentase kemenangan sekitar 50% dari 34 pertandingan.
Meski David Moyes punya lebih sedikit laga, ini malah membuat catatan Ruben Amorim semakin buruk.
Bayangkan saja dari 34 pertandingan David Moyes memenangkan 17 pertandingan, Ruben Amorim hanya 16 pertandingan dari 41 laga. Sang pelatih asal Portugal itu punya lebih banyak laga tetapi lebih sedikit kemenangan.
BACA JUGA:Ruben Amorim Bongkar Akar Masalah Manchester United: Bukan Soal Taktik!
BACA JUGA:MU vs Lyon 5-4: Gol Maguire di Menit Akhir Bawa Manchester United ke Semifinal Liga Europa
Lebih buruknya lagi kemenangan itu banyak datang yang duduk diluar 10 besar Premier League. Bahkan 3 diantaranya berasal dari tim yang terdegradasi musim ini: Ipswich Town, Leicester, dan Southampton.
Apakah manajemen Manchester United harus memecat Ruben Amorim sebelum eranya dimulai? Atau harus tetap mempertahankan sang pelatih sampai ia mendapatkan skuad yang ia inginkan? (*)
*) Mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya