Muhammad Haikal Malik saat mengikuti Scrimmage Game di DBL Academy Pakuwon City Mall, Rabu, 21 Mei 2025-Sahirol Layeli-Harian Disway
Selama di Amerika, para pemain akan berlatih bersama pelatih NBA dan bertemu lawan-lawan tangguh dari sekolah-sekolah top Amerika Serikat.
Bagi Andrew, edisi tahun ini membawa nuansa berbeda. "Vibes-nya lebih seru karena kali ini mereka ikut turnamen, bukan cuma latihan. Meskipun cuman 2–3 hari, atmosfernya beda. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil anak-anak," tegasnya.
Dengan usia muda dan potensi besar, para anggota skuad All Star 2025 dinilai sebagai benih masa depan bola basket Indonesia.
Mereka tidak hanya dibina sebagai atlet, tetapi juga dikembangkan sebagai individu yang punya nilai dan karakter kuat di masyarakat.
Perjalanan mereka menuju Amerika tinggal menunggu waktu. Setelah Training Camp di Surabaya, langkah selanjutnya adalah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (*)