Stefan De Vrij (kanan) menjadi kapten saat Inter Milan bertamu ke markas Como di laga terakhir Liga Italia, Sabtu, 24 Mei 2025-Reuters-
Promosi Como ke Serie A tidak sia-sia. Dengan investasi besar di bursa transfer Januari dan kehadiran Cesc Fabregas sebagai pelatih, klub ini menunjukkan progres signifikan.
Mereka berhasil menjauh dari zona degradasi dan mulai diperhitungkan sebagai tim yang bisa bertahan lama di kasta tertinggi.
BACA JUGA:Bologna vs Genoa 1-3: Rossoblu Tetap Lolos ke Eropa Walau Kalah di Kandang
BACA JUGA:Daftar Pemain Terbaik Liga Italia Serie A 2024/2025: Scott McTominay dan Tijjani Reijnders Top!
Tim-Tim Menengah dan Degradasi
Lazio (6/10) : Performa inkonsisten meski sempat memberikan pengaruh besar dalam persaingan gelar.
Torino (6/10) : Masih belum menemukan identitas jelas meski memiliki Che Adams sebagai bintang tak terduga.
Udinese (6,5/10) : Bertahan dengan nyaman, tetapi butuh tambahan amunisi untuk mengejar zona Eropa.
Genoa (6/10) : Sukses bertahan di Serie A meski pergantian pelatih dan gagalnya Mario Balotelli sebagai sorotan.
Verona (6,5/10) : Bertahan dengan baik meski kehilangan pelatih Marco Baroni.
Cagliari (6,5/10) : Lolos dari jurang degradasi berkat Davide Nicola.
Parma (6/10) : Hanya cukup untuk bertahan tanpa banyak gebrakan.
Lecce (6,5/10) : Menyelamatkan diri dari degradasi dengan kemenangan heroik atas Lazio.
Empoli (5,5/10) : Tampil menjanjikan di awal, tetapi kemudian terpuruk.
Venezia (6/10) : Nyaris selamat meski melepas bintang mereka di tengah musim.
Monza (3/10) : Realitas pahit datang setelah kehilangan pelatih dan pemain kunci. Monza harus rela turun kasta.