De Vrij juga membandingkan perjalanan Inter menuju final kali ini dengan musim semi 2023, di mana mereka menyingkirkan Porto, Benfica, dan AC Milan. "Tentu saja, orang-orang yang bilang itu undian mudah dua tahun lalu tidak bisa mengatakannya hari ini," ungkapnya.
Kini, skemanya pun sama. Nerazzurri berhasil mengalahkan Bayern dan Barcelona, dan kami juga memiliki pengalaman bermain di final.
Namun, de Vrij menolak anggapan bahwa kekecewaan dalam balapan gelar Serie A menjadi motivasi tambahan saat melawan PSG. "Itu cerita lain. Ada kekecewaan, tetapi itu sudah di belakang kami," katanya.
De Vrij juga berkomentar bahwa ia tak tahu apakah final melawan PSG akan memiliki taktik yang mirip dengan pertandingan melawan Barcelona. "Setiap pertandingan berbeda," tambahnya.
"Namun, dalam beberapa hal, lawan ini mirip dengan Barcelona. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas dengan kecepatan tinggi, Tetapi kami solid," pungkas De Vrij. (*)