Spalletti kesal ketika beberapa jurnalis bertanya apakah ia merasa "ditinggalkan" oleh media dan FIGC menjelang laga melawan Norwegia. Terutama dengan begitu banyak pemain yang mengundurkan diri dari skuad.
Norwegia vs Italia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sortloth-Haaland obrak-abrik Gli Azzurri! Foto: Gianluigi Donnarumma gagal mengantisipasi gol Alxander Sorloth.-Lise Areud-NTB-AFP
"Jika ada sesuatu yang membuat aku gila, itu adalah anggapan bahwa mereka (FIGC) ingin menyelamatkanku karena aku tidak bisa bekerja sendiri," jawab Spalletti.
BACA JUGA:Profil Antonio Nusa, Bintang Baru Norwegia yang Jebol Gawang Italia
BACA JUGA:3 Pemain Juventus Dipanggil Timnas Italia, Ini Skuad Azzurri di Kualifikasi Piala Dunia!
"Aku telah melalui ribuan situasi sulit, dan bahkan lebih sulit lagi di masa lalu. Ketika Anda memilih untuk menjadi pelatih Italia, Anda bertanggung jawab. Aku bertanggung jawab, apa yang kami lakukan di lapangan adalah tanggung jawabku," tegasnya.
"Dari sini, aku juga perlu membuat beberapa perubahan, karena saya melindungi para pemain. Tetapi aku juga mengatakan bahwa kami juga membutuhkan sikap yang tepat," lanjutnya.
"Jika tim ini tidak menunjukkan kualitas yang bagus, maka itu menunjukkan bahwa aku adalah pelatih yang kurang berkualitas. Kami membiarkan diri kami kalah pada serangan balik pertama," sesal pelatih 66 tahun tersebut.
Dukungan dari FIGC
Ketika Spalletti mengatakan akan berbicara dengan Presiden FIGC Gabriele Garvina, apa yang ia maksud?
Rupanya, itu semua berkaitan dengan pilihan. Secara tidak langsung, ia mengharapkan kebebasan dari federasi. Sekaligus dukungan untuk memilih sendiri skuad timnas.
BACA JUGA:Gol Jamal Musiala ke Gawang Kosong, Simbol Kekacauan Lini Belakang Italia
BACA JUGA:Jerman vs Italia 3-3 (Agg 5-4): Nyaris Di-Comeback, Der Panzer Lolos dari Lubang Jarum
Italia dihajar Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Luciano Spalletti bakal protes FIGC. Foto: Spalletti (kanan) bersama Gabriele Garvina.-Claudio Giovanini-EPA-EFE via Football Italia
Ia menyiratkan kekecewaan, karena sebagai pelatih timnas, pemain dipilihkan oleh FIGC. "Ia (Garvina, Red) memberiku kesempatan untuk menjadi pelatih timnas, tetapi kemudian ia melakukan apa pun yang ia inginkan," Spalletti menggerutu.
Italia akan melawan Moldova di Reggio Emilia, pada Selasa dini hari, 10 Juni 2025. Mereka wajib menang untuk mengejar Norwegia di puncak klasemen. Apakah Spalletti akan melanjutkan formasi 3-5-2 atau 3-5-1-1 seperti dini hari tadi?
"Ya, tetapi jelas aku akan mengganti beberapa pemain. Aku membutuhkan pemain yang segar," ucapnya. "Aku akan memanggil pemain lain dengan kualitas yang berbeda dan dalam peran yang berbeda," lanjutnya tegas.