HARIAN DISWAY - Bus Trans Jatim yang diinisiatori Pemprov Jatim bersiap kembangkan sayap. Di-launching sejak 2022 lalu, bus berbiaya ekonomis ini mulai mendominasi sebagai pilihan transportasi publik warga di Gerbangkertasusila.
Setelah terbukti sukses di wilayah aglomerasi itu, kini Trans Jatim mulai sasar cakupan luas ke daerah-daerah terkoneksi lainnya. Malang Raya dan Madiun Raya menjadi dua kawasan yang bakal dibidik untuk layanan ini.
"Yang Malang Raya sudah siap. Madiun Raya dalam kajian," terang Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Jatim Ainur Rofiq, Selasa, 17 Juni 2025. Malang Raya anggarannya sudah disiapkan untuk satu koridor. Dari total tiga koridor yang bakal direncanakan.
Untuk koridor 1 Malang Raya, Pemprov Jatim menyiapkan total 15 armada bus. Satu armada untuk cadangan, 14 armada akan beroperasi setiap hari. Melewati rute Kabupaten Malang-Batu-Kota Malang.
BACA JUGA:Bus Trans Jatim Digratiskan, Ini Jadwalnya...
Kini Dishub Jatim tinggal menunggu anggaran terkait operasional Trans Jatim Malang Raya. Rencananya, koridor Malang Raya akan beroperasi pada akhir tahun ini. "Apakah nanti akan dijalankan rute koridor 1 dulu atau langsung 3 rute, masih dihitung," jelasnya.
Sementara untuk Trans Jatim Madiun Raya masih tahap kajian. Selain terkait anggaran, Dishub Jatim juga melihat penambahan jelajah baru Trans Jatim dari potensi sarana pendukung. Khususnya angkutan pengumpan atau feeder yang belum sepenuhnya siap. "Berbeda dengan Malang Raya yang sudah siap secara angkutan pendukungnya," jelasnya.
Berkembangnya Trans Jatim ke wilayah lain tak terlepas dari ketertarikan masyarakat mengenai moda berbiaya murah ini. Rofiq menyebut, untuk tingkat okupansi angkutan rata-rata di atas 70 persen. "Bahkan sampai 150 persen untuk koridor 1 Gerbangkertasusila," terangnya. (*)