HARIAN DISWAY - Paris Saint-Germain harus menelan kekalahan mengejutkan dari Botafogo dengan skor tipis 0-1.
Itu terjadi dalam laga kedua Grup B Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Rose Bowl Stadium, Pasadena, 20 Juni 2025.
Gol semata wayang Igor Jesus di babak pertama memastikan kemenangan kedua Botafogo. Raihan itu mengantar mereka lolos ke babak gugur.
Meski tampil dominan dalam penguasaan bola dan statistik tembakan, skuad asuhan Luis Enrique gagal mengkonversi peluang menjadi gol.
Les Parisiens (sebutan PSG) yang sempat menang 4-0 atas Atletico Madrid di laga pertama, kini harus merasakan kekalahan yang bisa mempersulit langkah mereka.
Dengan 3 poin dari dua laga, mereka wajib menang atas Seattle Sounders di partai terakhir. Dan berharap hasil lain berpihak agar tetap bertahan di turnamen itu.
Sementara itu, hasil tersebut menjadi kelanjutan performa impresif O Glorioso (sebutan Botafogo), yang sebelumnya juga meraih kemenangan 2-1 atas Seattle Sounders di laga pembuka.
Dua kemenangan dari dua laga mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup B dengan 6 poin. Sekaligus memastikan tiket ke babak 16 besar, terlepas dari hasil laga terakhir.
Vitinha saat di pertandingan Piala Dunia Antarklub antara PSG vs Botafogo, 20 Juni 2025-X-@PSG_inside
Botafogo menjadi tim pertama di turnamen itu yang memastikan lolos ke fase gugur. Di tengah banyaknya prediksi yang lebih menjagokan PSG atau Atletico Madrid, performa disiplin dan efektivitas serangan Botafogo layak diacungi jempol.
Jalannya Pertandingan PSG vs Botafogo
PSG menunjukkan kualitas mereka sebagai tim yang menjuarai Liga Champions dalam laga itu. Tekanan dari tim asal Prancis tersebut membuat Botafogo kesulitan di awal pertandingan.
Benar saja, PSG mendapatkan peluang emas pertama di menit ke-2. Lewat Khvicha Kvaratskhelia, Les Parisiens hampir mendapatkan keunggulan pertamanya. Sayangnya, tembakan dari Kvaratskhelia masih bisa diselamatkan John Victor.
Walaupun berada dalam tekanan, Botafogo berusaha untuk membalas serangan dari tim asal Prancis tersebut.
Tim asuhan Renato Paiva mencoba menyerang melalui serangan balik cepat yang sayangnya masih belum bisa menembus pertahanan dari PSG.
Botafogo perlahan mulai lepas dari tekanan PSG. Tim asal Brasil tersebut mulai mendapatkan ritmenya di pertandingan itu.