SURABAYA, HARIAN DISWAY – Warga Jawa Timur kini punya alternatif transportasi baru untuk liburan ke Bali melalui jalur laut. Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar akan mulai beroperasi awal Juli 2025, memangkas waktu perjalanan menjadi hanya 2,5 hingga 3 jam.
Pemprov Jatim dan Pemprov Bali telah sepakat bekerja sama menyediakan layanan kapal cepat dari Pantai Boom Banyuwangi menuju Denpasar. “Ini menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin ke Bali lebih cepat via laut,” ujar Kabid Pelayaran Dishub Jatim, Luhur Prihadi Eka kepada Harian Disway, Sabtu, 21 Juni 2025.
BACA JUGA:Jepang Kado Dua Kapal Cepat untuk Indonesia
Eka mengatakan, kapal cepat bisa dipilih untuk mereka yang ingin ke Bali lebih cepat lewat laut.
Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar akan beroperasi satu kali sehari. Dengan kapasitas penumpang hingga 400 orang. "Kapal cepat ini khusus untuk penumpang. Bukan barang," tambahnya.
Disinggung soal persiapan, Luhur menyebut sudah siap secara infraktruktur dan sarana. Ujicoba telah dilakukan pada Kamis lalu. Untuk fasilitas dari pantai Boom, memang masih membutuhkan penambahan di beberapa titik. Tapi, untuk tahap awal, sudah bisa dioperasikan.
BACA JUGA:Mari Eksplorasi 5 Pantai di Banyuwangi Ini, Masing-Masing Punya Pesona!
BACA JUGA:5 Rekomendasi Penginapan di Banyuwangi untuk Liburan, Dekat Tempat Wisata
"Sebenarnya untuk kesiapan sudah semua. Tinggal sekarang koordinasi final saja dengan Walikota Denpasar," katanya. Jika koordinasi sudah rampung, operasional kapal cepat bisa dijalankan. Rencananya, melihat kesiapan lapangan, operasional kapal cepat akan dilakukan pada awal Juli nanti.
Adanya operasional kapal cepat ini akan memangkas perjalanan hampir 50 persen. Dari jarak yang sama, dari Bayuwangi-Denpasar saat ini, waktu tempuhnya 5-6 jam perjalanan. Itu pun, jika dihitung dalam kondisi jalan lengang. Jika macet, waktu tempuhnya bisa lebih lama.
Trayek Banyuwangi-Denpasar ini nantinya akan menyasar para wisatawan. Yang membutuhkan waktu lebih cepat menuju Bali. Untuk tarif promosi, Luhur menyebut, sebesar Rp 225 ribu. "Untuk fixed nya, masih terus dikoordinasikan ya," paparnya.(*)