HARIAN DISWAY - Malam Satu Suro selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi masyarakat Jawa. Malam ini identik dengan keheningan, perenungan, dan suasana mistis yang kental.
Banyak tradisi dan kepercayaan yang berkembang seputar malam satu suro, yang membuatnya dianggap sakral sekaligus unik.
Tidak sedikit orang yang memilih untuk tidak melakukan kegiatan besar. Seperti bepergian jauh apalagi berpesta.
BACA JUGA:1 Muharram Jatuh pada 27 Juni 2025, Lakukan 5 Amalan Ini agar Memperoleh Keutamaan
Banyak pula yang melakukan tirakat, meditasi, atau ritual tertentu. Berikut beberapa istilah unik yang sering dikaitkan dengan malam Satu Suro:
1. Pintu Gaib Terbuka
Salah satu kepercayaan yang paling dikenal adalah bahwa pada malam Satu Suro, pintu dunia gaib terbuka lebar.
Artinya, makhluk-makhluk halus atau lelembut dipercaya bebas berkeliaran. Bahkan mereka bisa mencari "tumbal."
Bagi masyarakat Jawa, bulan suro disebut menjadi pantangan untuk menggelar pernikahan karena dianggap tak mendatangkan keberuntungan-Instagram kratonjogja-
BACA JUGA:Tradisi Unik 1 Muharram di Berbagai Negara, dari Makan Bubur Sampai Mandi Lumpur
Oleh karena itu, sebagian masyarakat menghindari bepergian jauh, keluar malam, atau mengadakan acara besar seperti pernikahan.
Suasana malam pun cenderung lebih sepi dari biasanya. Karena masyarakat memilih berdiam diri di rumah atau menjalani ritual tirakat untuk menghindari malapetaka.
2. Tulang Wangi
Istilah Tulang Wangi merujuk pada seseorang yang dipercaya memiliki kepekaan spiritual yang lebih tajam dari orang biasa.
BACA JUGA:Menyambut Satu Muharram 1446 H, Pemprov Jatim Pecahkan Rekor Pengibaran 10 Ribu Bendera
Orang dengan tulang wangi diyakini memiliki bau khas. Bau itu bisa tercium oleh makhluk halus. Sehingga mereka cenderung disukai oleh bangsa lelembut.
Pada malam Satu Suro, mereka yang termasuk kategori itu sering merasakan kehadiran makhluk halus lebih intens.