HARIAN DISWAY - Real Madrid terus menyempurnakan fondasi taktik baru di bawah Xabi Alonso. Setelah mendatangkan Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan sebentar lagi, Franco Mastantuono, nama baru yang jadi prioritas utama adalah Piero Hincapie.
Bek muda asal Ekuador itu pernah diasuh Alonso di Bayer Leverkusen. Ia dinilai sebagai kunci sukses implementasi formasi tiga bek di Santiago Bernabeu.
Dengan kombinasi kemampuan bertahan dan distribusi bola yang impresif, Hincapie disiapkan untuk menjadi pilar utama lini belakang Los Blancos musim depan.
Seperti banyak diprediksi setahun lalu, apabila Xabi Alonso melatih Real Madrid, ada tiga pemain Bayer Leverkusen yang kemungkinan besar akan diboyong ke Santiago Bernabeu. Salah satu dari mereka adalah Piero Hincapie.
BACA JUGA:Real Madrid Jumpa Juventus di 16 Besar, Mbappe dan Asencio Siap Comeback
BACA JUGA:Kontrak Belum Jelas, Vinicius Jr Tegaskan Cinta untuk Real Madrid
Gaya taktik Alonso yang mengusung formasi tiga bek menjadi perhatian utama. Ia sempat mengujicoba formasi tersebut saat menghadapi RB Salzburg di babak penyisihan grup Piala Dunia Antarklub 2025.
Piero Hincapie, bek kiri Bayer Leverkusen yang diminati banyak klub besar Eropa --Twitter TalkinMadrid @TalkinMadrid
Antonio Rudiger yang biasa jadi bek tengah dipasang di sayap kanan. Yang tengah diisi Aurelien Tchouameni. Dan sayap kiri pertahanan diisi oleh Dean Huijsen. Meski masih bersifat eksperimen, pendekatan itu menunjukkan hasil yang positif.
Dalam pertandingan tersebut, statistik lini belakang Real Madrid cukup menjanjikan. Kombo Rudiger-Tchouameni-Huijsen mencatatkan 10 intersep, 5 blok, dan 3 penyelamatan sukses dari kiper.
Hal itu memperkuat keyakinan Alonso untuk mengonsolidasikan formasi tiga bek tengah dalam proyek barunya bersama Los Blancos.
BACA JUGA:Gonzalo Garcia Jadi Berlian di Real Madrid, Nilai Pasar Naik Rp 133 Miliar
BACA JUGA:RB Salzburg vs Real Madrid 0-3, Los Blancos Perkasa dan Juarai Grup H
Mengutip laporan dari Fichajes, Xabi Alonso telah mengajukan permintaan resmi kepada manajemen klub untuk merekrut sosok yang sudah dikenalnya baik: Piero Hincapie.
Pemain berusia 22 tahun itu dinilai cocok dengan filosofi permainan Alonso karena memiliki kemampuan membaca ruang, membangun serangan dari belakang, serta ketenangan saat menguasai bola.
Atletico Madrid vs Leverkusen 2-1: Julian Alvarez Cetak Brace! , Piero Hincapie melakukan selebrasi ketika mencetak gol ke gawang Jan Oblak, 22 Januari 2025-Instagram, Bayer 04 Leverkusen-
"Kehadiran Hincapie dinilai bukan hanya akan memperkuat sektor kiri pertahanan Real Madrid. Tetapi juga memberikan fleksibilitas dan rotasi yang dibutuhkan dalam jadwal padat," ungkap sebuah sumber yang dekat dengan Los Blancos.
Terlebih, kondisi fisik David Alaba yang kerap cedera serta usia Antonio Rüdiger yang tak lagi muda menjadi pertimbangan tambahan dalam rencana tersebut.
BACA JUGA:Real Madrid Mulai Tren Kemenangan, Bellingham Puji Xabi Alonso!
BACA JUGA:Jude Bellingham Jadi MoTM Real Madrid vs Pachuca, Enggak Mau Kalah dari Jobe!
Dari sisi finansial, nilai pasar Hincapié masih tergolong realistis. Transfernya diperkirakan dapat ditebus sekitar EUR 40 juta, atau setara dengan Rp 759,1 miliar.
Itu angka yang tergolong ekonomis bagi klub sebesar Real Madrid. Terlebih jika mereka berhasil menyelesaikan penjualan pemain seperti Rodrygo Goes atau Eduardo Camavinga, yang diminati banyak klub top Eropa.
Meskipun demikian, Bayer Leverkusen belum menunjukkan niat untuk melepas Hincapie. Klub Jerman itu telah memperpanjang kontrak sang pemain hingga Juni 2029.
Leverkusen menyisipkan klausul pelepasan sebesar EUR 60 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) ke dalam kontraknya. Mereka juga menegaskan hanya akan membuka pintu negosiasi jika ada tawaran yang melebihi klausul tersebut.
Real Madrid pun harus bersaing dengan beberapa klub besar lainnya yang juga memantau situasi Hincapie. Termasuk Atlético Madrid, Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. (*)