5 Konsep Pembuangan Sampah di Negara Tenersih di Asia

Senin 30-06-2025,13:30 WIB
Reporter : Devina Putri Dwi Prasetyo*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat daur ulang sampah tertinggi di dunia. Namun di balik angka itu, tersembunyi sistem pembuangan sampah yang rumit, disiplin, dan bagi pendatang kadang membuat frustasi. Mengapa bisa seefisien itu?

Tak dapat dipungkiri, Jepang terkenal dengan kedisiplinannya dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sistem pemilahan sampah yang cukup complicated namun sangat berdampak positif bagi lingkungan.

Ini membuat Jepang menjadi negara paling bersih di Asia. Jalanan yang bersih dari sampah selalu membuat pendatang takjub. Selain itu, peraturan yang ketat tentang sampah di Jepang menunjukkan bahwa pemerintah Jepang sangat mempertimbangkan cara menangani sampah.


Terdapat tiga sistem yang dikembangkan, yaitu Public Cleansing Act, Waste Management Act, dan Air Pollution Control Act.-Pinterest-Pinterest

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Sampah dan Cara Tepat Mengolahnya

Sekitar abad ke-19, Jepang telah menerapkan sistem daur ulang sampah yang dikelola mulai dari limbah kertas hingga limbah abu.

Jenis limbah kertas termasuk koran, majalah, kertas pembungkus, kertas tulis, kotak kardus, pakaian, sepatu, dan lainnya. Kemudian, jenis limbah abu termasuk abu batu bara dan sisa pembakaran industri.

Pada tahun 1970–1980, Jepang mulai mencanangkan “Kampanye Melawan Sampah” dan membangun sistem dasar untuk mengelola limbah. Terdapat tiga sistem yang dikembangkan, yaitu Public Cleansing Act, Waste Management Act, dan Air Pollution Control Act.

Sistem pengelolaan sampah terus berkembang. Jepang membuat sistem Basic Environment Act (1993) antara tahun 1990 dan 2000. Undang-undang ini menjadi dasar kebijakan lingkungan Jepang. Selain itu, sistem hukum yang dimaksudkan untuk mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah.

BACA JUGA:21 Februari Ada Hari Peduli Sampah Nasional, Kenali Bahaya Limbah Plastik Terhadap Lingkungan

Konsep utama daur ulang sampah di Jepang

Jepang benar-benar memahami konsep 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle, seperti konsep pengelolaan sampah pada negara lainnya. Mereka juga memahami konsep heat recovery dan proper disposal.

1. Reduce

Reduce merupakan langkah untuk mengurangi sampah dan produksi sampah. Sejak awal, Jepang telah melakukan hal-hal seperti membawa kantong belanja sendiri, mengisi bahan rumah tangga dengan bahan curah, menggunakan produk yang dapat digunakan berulang kali, dan banyak lagi.

2. Reuse

Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai disebut reuse. Orang Jepang sering menggunakan barang atau material yang masih layak pakai karena mereka tahu betapa pentingnya sumber daya dan energi dalam membuat barang.

3. Recycle

Recycle di Jepang berarti mendaur ulang bahan dan barang yang tidak lagi digunakan sebagai sumber daya daripada membuangnya sebagai sampah. Metode daur ulang sampah termasuk meleburkan, mencacah, dan melelehkan untuk menghasilkan produk baru.


Jepang tak hanya memahami konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle), terdapat pula heat recovery dan proper disposal.-Pinterest-Pinterest

Kategori :