HARIAN DISWAY - Fluminense berhasil menciptakan kejutan di babak knockout Piala Dunia Antarklub dengan menaklukkan Inter Milan 2-0, Selasa, 1 Juli 2025.
Pertandingan yang berlangsung di Bank of America Stadium, Charlotte, itu menunjukkan ketangguhan Thiago Silva cs. Tim asal Brasil itu melangkah ke perempatfinal dengan penuh percaya diri via gol German Cano dan Hercules.
Sementara itu, Inter Milan yang berstatus finalis Liga Champions Eropa, tak berkutik melawan agresivitas dipadu pertahanan solid Fluzao (alias The Big Flu sebutan Fluminense).
"Kami seharusnya menerapkan pendekatan yang lebih baik terhadap pertandingan ini," ungkap Stefan de Vrij, bek Inter Milan, kepada Sport Mediaset.
BACA JUGA:Inter Milan vs Fluminense 0-2, Cano-Hercules Pulangkan Nerrazzurri!
BACA JUGA:Prediksi Skor Inter Miami vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub, Uji Ketangguhan Nerazzurri!
"Mereka lebih percaya diri dalam duel pembuka. Mereka menutup ruang dengan baik, dan pergerakan kami menjadi lebih sulit setelah gol itu," papar De Vrij.
"Kami bermain lebih baik di babak kedua dan menciptakan banyak peluang, tetapi bola tidak masuk. Kami seharusnya melakukan lebih banyak hal," sesalnya.
Inter Milan Kerepotan
Matteo Darmian bermain menjadi starter kala Inter Milan melawan Fluminense di 16 besar Piala Dunia Antarklub, Selasa, 1 Juli 2025-Instagram @inter-
Sejak awal, Fluminense tampil agresif. Mereka langsung memimpin tiga menit setelah kick-off. Jhon Arias mengirimkan umpan silang yang terdefleksi tinggi, membuat kiper Inter, Yann Sommer, dan lini belakang mereka salah mengantisipasi bola.
German Cano memanfaatkan situasi itu dengan mudah. Ia menyundul bola yang melintas di mulut gawang tanpa pengawalan. Gol itu membawa Fluminense unggul 1-0, dan mengubah dinamika permainan.
BACA JUGA:Nico Paz Jadi Rebutan Inter Milan dan Leverkusen, Real Madrid Tahan Klausul Buy-Back
BACA JUGA:Striker Muda Inter Milan Francesco Esposito Dilirik Genoa, Nerrazzurri Enggan Lepas!
Meskipun Inter Milan mendominasi penguasaan bola di sebagian besar babak pertama, Fluminense tampak lebih mengancam.
Arias menunjukkan kualitasnya dengan menciptakan sejumlah peluang berbahaya, berulang kali mengeksploitasi kelemahan pertahanan Nerazzurri (sebutan Inter Milan).