Meskipun tingginya jumlah hasil imbang menjadi perhatian, terutama dalam persaingan dengan rival mereka, hal itu tetap menunjukkan ketahanan pasukan Igor Tudor.
Rata-rata gol yang dicetak Juventus per pertandingan juga memberikan kepercayaan lebih bagi para petaruh. Dengan rata-rata 1.53 gol per pertandingan, mereka hanya sedikit tertinggal dari Napoli yang mencetak rata-rata 1.55 gol.
Namun, Inter Milan jauh lebih unggul dengan rata-rata sekitar dua gol per pertandingan. Penting untuk dicatat juga bahwa dalam pertemuan terakhir melawan Inter Milan pada Februari 2025, Juventus berhasil meraih kemenangan 1-0.
Hal itu menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan tim yang memiliki rata-rata gol tinggi. Tapi, kekalahan 2-1 dari Napoli pada 25 Januari cukup menjadi pertanda bahwa Juventus perlu meningkatkan performa jika ingin mengalahkan tim-tim papan atas.
BACA JUGA:Igor Tudor Klaim Juventus Kelelahan, 10 Pemain Minta Diganti saat Lawan Real Madrid
BACA JUGA:Real Madrid vs Juventus 1-0, Gonzalo Garcia Jadi Pahlawan Lagi!
Apakah Juventus Bisa Meraih Kembali Scudetto?
Kenan Yidiz (kiri) dan Francisco Conceicao (kanan) dalam laga Juventus vs Al Ain di Stadion Audi Field, 19 Juni 2025 -Juventus -instagram
Dengan semua faktor yang ada, pertanyaan penting pun muncul: bisakah Juventus benar-benar merebut kembali scudetto, atau ini sekadar harapan belaka?
Secara statistik, Juventus memiliki peluang, terutama setelah mengalahkan Inter Milan baru-baru ini dan memiliki rata-rata gol yang tidak jauh dari Napoli.
Namun, mereka perlu meningkatkan performa jika ingin mengalahkan kedua tim tersebut dan mengangkat trofi Serie A kembali.
Walaupun Juventus bukanlah favorit untuk musim Serie A 2025/2026, mereka masih berada di jalur yang tepat untuk bersaing di antara tim-tim papan atas.
Dengan mempertimbangkan performa terbaru mereka, sangat menarik untuk melihat bagaimana mereka akan tampil saat musim dimulai. (*)