Berdasarkan data komunitas, nilai Dragonfly dalam sistem tukar menukar bisa mencapai 300T hingga 400T sheckles. Sebuah harga yang tidak semua pemain mampu membayar.
BACA JUGA:Alasan Gen Z dan Alpha Cenderung Menyukai Game Roblox
BACA JUGA:Emil Dardak Apresiasi Animator Game Roblox Asal Blitar, Beri Hadiah Laptop
Tampilan Dragonfly di Grow a Garden Roblox. --durbinrock
Namun jika berhasil memiliki Dragonfly, kerja keras itu terbayar. Pet ini akan otomatis mengubah buah biasa menjadi buah emas. Tanpa perlu disentuh. Tanpa perlu instruksi. Buah emas itu dijual lebih mahal. Kebun pun tumbuh lebih cepat. Uang digital masuk lebih deras. Dan para pemain bisa naik level lebih cepat dari sebelumnya.
Dragonfly bukan hanya soal fungsinya. Ia juga cantik. Desainnya memadukan bentuk serangga mitologi dengan sentuhan visual seperti kupu-kupu emas.
Sayapnya berkilauan. Aksen tubuhnya elegan. Tidak heran jika banyak pemain menjadikannya sebagai simbol prestise. Siapa pun yang memilikinya, pasti disegani di komunitas.
Gim ini mengajarkan banyak hal. Bukan sekadar tanam-menanam. Tapi juga tentang manajemen waktu, konsistensi, bahkan pengorbanan. Tidak semua yang berkilau datang dari keberuntungan. Kadang datang dari ketekunan.
Itulah mungkin yang membuat Grow a Garden tetap hidup di hati penggemarnya. Dalam dunia yang serba cepat, permainan ini mengajarkan untuk sabar. Bahwa hasil baik butuh proses.
Dragonfly, dalam gim ini, bukan hanya hewan peliharaan. Ia adalah lambang dari kerja keras yang akhirnya berubah menjadi emas.
Harfiah dan metaforis. Dan mungkin, itu juga yang membuat banyak pemain terus menetaskan telur. Siapa tahu, naga kecil itu akhirnya datang menghampiri. (*)