3,3 Juta Anak Terjerat Narkoba, BNN Sebut Sindikat Sudah Incar Desa hingga Nelayan

Kamis 10-07-2025,08:34 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Generasi muda Indonesia tengah menghadapi ancaman serius. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap fakta mengejutkan: sebanyak 3,3 juta anak Indonesia terjerat penyalahgunaan narkoba.

Hal itu mencerminkan kondisi darurat yang mengancam masa depan bangsa.

BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap Narkoba Disimpan di Shockbreaker, Sita Sabu 9 Kg

Menurut Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom, angka itu bukan sekadar statistik, tetapi realitas mengerikan yang menunjukkan betapa masifnya pergerakan sindikat narkoba di Indonesia.

“Ini bukan hanya soal angka, tapi sebuah pasar potensial yang dimanfaatkan oleh sindikat kejahatan,” ungkap Marthinus kepada awak media, Rabu 9 Juli 2025.

BACA JUGA:59 Bandar Narkoba Dipindah ke Nusakambangan

Angka 3,3 juta itu mencakup anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. 

Tentu, menunjukkan bahwa target penyebaran narkoba kini menyasar usia yang semakin muda.

Mereka terjerat dalam berbagai bentuk: dari coba-coba, penggunaan untuk hiburan, hingga ketergantungan parah.

BACA JUGA:Kedapatan Bawa Narkoba dan Senpi, Polres Jakpus Tangkap Pengacara

Dampak penyalahgunaan narkoba pada anak-anak sangatlah kompleks. Selain menghancurkan kesehatan fisik dan mental, kecanduan narkoba juga berpotensi merusak pendidikan dan masa depan mereka.

"Sebanyak 52 persen penghuni lapas kita adalah penyalahguna narkoba. Negara membiayai kejahatan, sementara masyarakat menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang sia-sia," lanjutnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Fachri Albar KKonsumsi 4 Jenis Narkoba

Dari sisi peredaran, sekitar 90 persen pasokan narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Salah satu titik rawan yang menjadi perhatian khusus adalah wilayah selatan Jawa Barat.

“Beberapa tahun lalu, kita pernah menyita lebih dari satu ton narkoba di daerah ini," katanya.

Kategori :