“Inovasi digitalisasi sistem ini diharapkan dapat berdampak pada kelancaran distribusi ketersediaan dan keterjangkauan energi” tambah Fadjar.
BACA JUGA:Pertamina Salurkan 1.000 Seragam dan Peralatan Sekolah untuk Anak Pengemudi Ojek
BACA JUGA:Kafe Inklusif Difel: Pertamina Gandeng Disabilitas Bangun Kemandirian Lewat Kopi
Mendukung transformasi ini, Esri Indonesia menegaskan keunggulan adaptibilitas platform ArcGIS yang telah diterapkan oleh Pertamina.
“Solusi geospasial ini menunjukkan bagaimana teknologi Esri dapat diadaptasi secara fleksibel untuk menjawab kebutuhan industri seperti pada industri Migas energi, Teknologi geospasial kini berkembang jauh melampaui bukan hanya fungsi visualisasi namun juga menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan strategis yang berbasis lokasi.” ujar Leslie Wong, Presiden Direktur, Esri Indonesia.
Pertamina menargetkan penerapan sistem ini secara penuh pada Agustus 2025 dengan integrasi menyeluruh di seluruh sub-holding. Solusi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya digitalisasi dan transformasi perusahaan, yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi yang diusung BUMN energi nasional tersebut. (*)