HARIAN DISWAY - Film fantasi yang sangat dinanti-nantikan akhirnya segera tayang. Ominiscient Reader: The Prophecy bakal menggebrak bioskop pekan ini. Dan bisa dinikmati moviegoers Indonesia mulai Sabtu, 26 Juli 2025.
Film itu sudah jadi pembicaraan hangat sejak rencana produksinya diumumkan sekitar dua tahun lalu. Selain karena diangkat dari manhwa superpopuler, Omniscient Reader's Viewpoint, ia juga dibintangi sederet aktor top.
Tak tanggung-tanggung, nama besar yang terlibat antara lain, Lee Min Ho, Ahn Hyo Seop, Nana, hingga Jisoo BLACKPINK. Nah, dengan penayangan tinggal menghitung hari, kenapa Ominiscient Reader: The Prophecy malah menuai hujatan massal?
Tentang Omniscient Reader's: Prophecy
Film itu mengisahkan Kim Dokja (diperankan Ahn Hyo Seop), satu-satunya pembaca setia dari sebuah novel bergenre apocalypse yang telah tamat dan terlupakan.
BACA JUGA:Lee Min Ho, Ahn Hyo Seop, dan Jisoo BLACKPINK Mulai Syuting Film Omniscient Reader's Viewpoint
Suatu hari, peristiwa yang terjadi dalam novel tersebut menjadi kenyataan. Dan Dokja, seorang pekerja kantoran biasa, jadi satu-satunya satu-satunya orang yang tahu bagaimana cara mencegah kehancuran dunia, seperti dalam novel tersebut.
Foto: Poster Film -Soompi-
Dalam perjalanan menyelamatkan umat manusia, Dokja bertemu karakter utama dari novel tersebut, Yoo Joonghyuk (diperankan Lee Min Ho), yang menjadi pahlawan sejati dalam dunia yang kini penuh bahaya.
Dari sinopsisnya aja, film itu terdengar seperti perpaduan antara isekai, survival, dan thriller yang intens banget. Tapi ternyata, ekspektasi tinggi itu langsung anjlok saat trailer filmnya dirilis pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Alih-alih disambut meriah, cuplikan perdana Omniscient Reader: The Prophecy malah dibanjiri kritik dari warganet. Terutama dari fans berat film Korea dan penggemar berat manhwa-nya.
BACA JUGA:Profil 4 Pemeran Film Korea Spring Garden, Ada Bintang Squid Game dan The Glory
Banyak penggemar justru kecewa berat. Karena kualitas produksi yang dianggap tidak memuaskan. Netizen ramai-ramai mengomentari CGI yang terlihat jadul dan dinilai kurang mulus, serta dialog yang kaku dan naskah yang dinilai membingungkan.
Dalam forum-forum penggemar, banyak netizen, termasuk dari Indonesia, yang membagikan komentar bernada kecewa.
Foto: Cuplikan Film -Soompi-
"Aku nggak bisa berhenti ketawa. Banyak yang bilang CGI, naskah, dan aktingnya buruk. Tapi setelah melihat sendiri, aku nggak kuat," tulis sebuah akun di platform X.
"Ini sinematrografi paling buruk yang pernah kulihat. Apa ini film pertama sutradaranya? Filmnya kayak komedi," lanjutnya.
"Script-nya kaku, CGI-nya kayak drama tahun 2000-an. Padahal pemainnya nggak main-main, lho," tulis netizen lain. Yang lain menambahkan, "Lee Min Ho dan Ahn Hyo Seop kok kayak jadi figuran. Trailer-nya bikin aku batal nonton di bioskop."
BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Spring Garden: Teror Rumah Warisan dan Kematian Suami, Tayang 11 Mei di Viu
BACA JUGA:Profil 7 Pemain Film Korea Nocturnal, Ha Jung Woo Reuni dengan Kim Nam Gil
Kritik Media Korea
Dalam sebuah wawancara, sutradara Kim Byung Woo memang pernah curhat bahwa Omniscient Reader: The Prophecy mengalami tantangan besar. Terutama dalam penyusunan narasi adaptasi dari manhwa yang cukup kompleks.
Manhwa aslinya sendiri punya lapisan cerita yang rumit dan karakter dengan perkembangan yang mendalam. Hal itu tentu tak mudah diringkas ke dalam film yang hanya berdurasi sekitar dua jam.
Sementara itu, media besar seperti The Korea Herald menuliskan, bahwa meski film ini digarap dengan ambisi besar dan bujet tinggi, efek visualnya belum layak disebut sebagai blockbuster.
Foto: Cuplikan Film -Soompi-
Bahkan salah satu media, SportsQ Korea, berkomentar pedas, "Film ini bisa jadi contoh kegagalan adaptasi visual saat terlalu fokus menjual nama besar dibanding kualitas cerita."
BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Beatiful Audrey, Debut Park Ji Hoon di Layar Lebar Tayang Mulai 5 Maret
BACA JUGA:3 Tokoh Utama di Film Devils Stay, Film Eksorsisme Korea Terbaru
Meski begitu, tak sedikit moviegoers masih memilih untuk tidak sepenuhnya mempercayai trailer yang kurang dari semenit. Mereka menunggu dan melihat versi lengkapnya saat tayang resmi di bioskop sebelum memberikan penilaian.
"Kadang trailer emang misleading. Siapa tahu pas ditonton full ceritanya jadi terasa lebih bagus," kata seorang netizen optimistis.
Apakah Omniscient Reader: The Prophecy akan berhasil membalikkan kesan buruk itu setelah tayang? Atau justru film ini jadi bukti nyata bahwa adaptasi manhwa ke live-action memang tak semudah membalikkan halaman?
Well, jawabannya baru bisa kita temukan setelah film itu resmi dirilis akhir pekan ini.
Tapi satu hal yang pasti: film ini sudah jadi perbincangan panas di dunia hiburan Korea, baik karena ekspektasi yang tinggi, maupun realita yang (sementara) belum sesuai harapan. (*)
*Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya