Lebih dari 2.500 personel militer turut dikerahkan untuk membantu evakuasi, pencarian, dan pemulihan infrastruktur.
Meski hujan telah mereda, Badan Meteorologi Korea Selatan memperingatkan bahwa negara kini akan menghadapi gelombang panas ekstrem, yang dikhawatirkan aan memperburuk kondisi pengungsi dan memperlambat proses pemulihan.
Sejumlah pakar iklim menyebut bahwa curah hujan dalam skala ekstrem seperti ini menjadi sering terjadi, dan kemungkinan besar dipengaruhi oleh perubahan iklim global.
Pemerintah Korea Selatan diminta untuk memperkuat sistem peringatan dini dan memperbaiki tata kelola wilayah rawan bencana agar tragedi serupa tidak terulang lagi.(*)
*)Mahasiwa Magang Prodi English for Business Communiccation and Professional Politeknik Negeri Malang