SURABAYA, HARIAN DISWAY – Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16 sudah menemukan pemenangnya. Aras Gading Muda Jakarta (putra) dan Sahabat Semarang (putri) menjadi tim terbaik dalam kompetisi antarklub seluruh Indonesia tersebut.
Kedua tim tersebut juga mencatat rekor sempurna. Aras Gading dan Sahabat Semarang tidak terkalahkan dari fase grup hingga laga pamungkas yang berlangsung di GOR Basket Unesa pada Minggu, 25 Juli 2025.
Sahabat Semarang meraih gelar setelah membungkam The Lion Surabaya 42-26. The Lion hampir mengejar di kuarter ketiga saat mereka berjarak dua poin saja. Tetapi Sahabat Semarang berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
BACA JUGA:Empat Tim Terbaik Bersaing di Babak Final Kejurnas Antarklub U16 2025
BACA JUGA:Semifinal Kejurnas Antarklub 2025 U16 Tiba! Rekor Enam Tim Masih Sempurna
Dalam pertandingan tersebut, Sahabat Semarang memang buruk dalam akurasi. Tim asuhan Deny Sartika itu hanya mencetak 16/79 tembakan setara dengan 20 persen. Tapi mereka unggul melalui 68-35 rebound.
“Sudah kami tekankan ke anak-anak bahwa ini gim final. Memang terjadi. Skornya lambat. Akurasinya rendah. Turnover paruh pertama tinggi. Tapi kami memenangkan rebound. Attempt juga banyak cuma memang akurasinya yang menjadi masalah dalam gim ini,” ujar Deny usai pertandingan.
Nashita Malaeka Santosa menunjukkan penampilan yang hebat. Nashita meraih 16 poin dan 9 rebound. Ia sempurna dalam 8 tembakan gratis. Putu Kalista Christantina menyumbang 12 rebound. Serta Piwara Prasnanto dengan 17 rebound.
BACA JUGA:Jadwal dan Daftar 14 Tim Basket yang Lolos Playoff Kejurnas Antarklub 2025 U16
BACA JUGA:GMC Cirebon dan Hangtuah Jakarta Melangkah ke Playoff Kejurnas Antarklub 2025 U16
Dari kategori putra, Aras Gading menunjukkan dominasinya yang luar biasa. Mereka memenangkan laga pamungkas Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16 dengan mengalahkan PS Roar Jakarta 83-54.
PS Roar memberi perlawanan di kuarter pertama. Tapi kuarter berikutnya sepenuhnya menjadi milik Aras Gading. Mereka melesat dengan poin terbanyaknya dengan mencapai 29 poin
Aras Gading membukukan 44 persen dari 37/84 tembakan. Mereka meraih 34 poin dari skema fastbreak. Serta mendapatkan 54 poin dari paint area.
Benjamin Piet Hernusi menjadi top skor turnamen ini dengan 22,5 poin per gim.
Dalam pertandingan final itu, Benjamin mencetak 14/25 tembakan yang menghasilkan 33 poin. Ini merupakan perolehan poin tertingginya selama kejurnas.