HARIAN DISWAY - Setiap kisah besar butuh awal yang kuat, dan "Cinderella Gray" hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu dalam semesta Uma Musume.
Tidak seperti seri utamanya yang lebih ceria dan berkilau, "Cinderella Gray" mengambil pendekatan yang lebih suram, serius, dan emosional
Cerita berpusat pada Oguri Cap, si kuda abu-abu besar pemakan segala, yang berjuang dari desa terpencil Kasamatsu untuk menembus dunia balap yang keras dan penuh prasangka.
BACA JUGA:Uma Musume: Cinderella Gray Siap Tayang, Hadirkan Kisah Lebih Serius dan Mendalam
Anime itu adalah adaptasi dari manga yang sudah lebih dulu mencuri perhatian fans Uma Musume. Alih-alih jadi pelengkap, ia justru menjelma menjadi sajian utama.
Studio Cygames Pictures berhasil menghadirkan atmosfer baru: lebih kusam, lebih membumi, dan lebih padat emosi.
Tak ada lagu-lagu idol atau kelakar ringan seperti yang biasa kita lihat. Sebagai gantinya, kita diberi drama olahraga yang menyayat sekaligus membakar semangat.
BACA JUGA:Griffith, Anime Elang Putih yang Menjadi Iblis
Lewat kisah yang lebih serius Cinderella Gray ingin membawakan kisah tentang perjuangan. --animeclick
Oguri Cap adalah tokoh yang unik: sederhana, pendiam, dan hanya ingin berlari. Tapi dunia tidak mengizinkannya sesederhana itu.
Ada stigma terhadap warna tubuhnya yang abu-abu, ada tekanan dari pelatihnya Kitahara Jo, dan ada rival-rival kuat seperti Fujimasa March dan Tamamo Cross.
Mereka semua membuat setiap langkah Oguri penuh makna dan tekanan. Tapi justru dari tekanan itulah ia menempa diri.
BACA JUGA:Mengenal Wonder of You: Stand Teraneh di Anime JoJo’s Bizarre Adventure
Salah satu kekuatan "Cinderella Gray" adalah bagaimana ia memperlakukan balapan. Itu bukan sekadar siapa cepat dia menang.
Setiap lomba adalah duel strategi, pilihan posisi, dan psikologi pelari. Penonton diajak menyelami teknik berlari: dari gaya agresif hingga taktik penyerangan di akhir tikungan.
Bahkan tampilan animasinya pun mencerminkan tekanan dan intensitas itu. Dengan debu yang terbang, kaki yang menghantam tanah, dan ekspresi mata Oguri yang berubah menjadi tajam bak binatang buas.
BACA JUGA:Makna dan Arti dari Lagu Umapyoi Legend Uma Musume: Pretty Derby
Namun, bukan berarti semuanya muram. Humor deadpan Oguri tetap memberi ruang tawa. Apalagi saat ia meniru gaya tarian idol Uma Musume dengan gaya kaku yang absurd.
Itu adalah contoh sempurna bagaimana "Cinderella Gray" tetap mengenali akarnya, sambil tetap berdiri di jalur naratifnya sendiri.