GUANGZHOU, DISWAY - Balapan untuk mewujudkan mobil masa depan masih terus berlangsung di Tiongkok. GAC Group, misalnya. Perusahaan yang bermarkas di Guangdong itu akan total memproduksi mobil listrik pada 2025.
’’Dengan strategi baru, kami akan fokus pada pengembangan sistem hibrida yang sangat efektif. Tujuannya adalah mengurangi emisi karbon,’’ kata Feng Xingya, presiden GAC Group, seperti dikutip China Daily kemarin. Langkah itu dipertegas tahun ini. Mereka kembali akan meluncurkan dua model mobil listrik. Sebelumnya, mereka sudah punya empat model mobil listrik yang murni buatan Tiongkok. Menurut Feng, emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil hibrida lebih rendah 30 persen ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil. GAC sudah mulai fokus menerapkan teknologi hijau—melalui tenaga hybrid —sejak 2021. Teknologi itu sudah digunakan pada kendaraan SUV mereka, GS8. ’’Teknologi efisien itulah yang akan terus kami pakai pada kendaraan-kendaraan kami mendatang,’’ tegas Feng. Perusahaan itu juga sudah mulai mengetes kendaraan berbahan bakar hidrogen. Dan efisiensi tenaga panasnya sudah melampaui kendaraan ’’tradisional’’. Tak mau ketinggalan, Pony.ai—yang juga bermarkas di Guangzhou—mencatatkan prestasi anyar. Mereka adalah perusahaan pertama yang mendapatkan izin untuk taksi tanpa pengemudi. Izin itu akan mulai bisa dipakai pada Mei. Artinya, Pony.ai boleh mengoperasikan 100 unit kendaraan tanpa sopir untuk taksi di distrik Nansha, Guangzhou, pada area seluas 800 meter persegi. Pada akhir 2021, produsen mobil rintisan ( start-up ) itu sudah mulai menguji coba kendaraan otonom di Beijing. Dan mereka bersanding dengan Baidu, raksasa teknologi Tiongkok, yang juga meluncurkan kendaraan serupa. (Doan Widhiandono)