Gol kedua, di menit ke-82, adalah bukti kecerdasan ruang. Ia tiba-tiba muncul dari lini kedua, menyelinap masuk ke kotak penalti, dan dengan dingin menuntaskan umpan pendek. 3-0. Pertandingan pun berakhir.
Namun, yang paling mencuri sorotan bukan sang bintang Norwegia, Erling Haaland. Meski golnya di menit ke-25 membuka keran kemenangan.
Bukan pula Bernardo Silva atau Ilkay Gundogan yang kembali mengalirkan ritme permainan dengan sentuhan magis mereka. Tapi Tijjani Reijnders, sang penghubung diam-diam, yang tiba-tiba menjadi pusat pesta.
Dua gol dari kaki dinginnya, satu tembakan keras dari luar kotak penalti, satu lagi aksi ghost run yang licin masuk ke jantung pertahanan Palermo, mengukir kemenangan The Citizens.
Kemenangan itu bukan hanya kemenangan pramusim. Hal itu menjadi sinyal bahwa mesin Man City mulai panas. Mereka siap bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris musim depan. (*)
BACA JUGA:Pep Guardiola Ungkap Penyebab Man City Kalah oleh Al Hilal, Gagap Transisi
BACA JUGA:Rating Pemain Man City yang Dibabat Al Hilal 3-4, Terburuk Pep Guardiola
Susunan Pemain Palermo vs Man City
Palermo (3-4-2-1):
1-Gomis (GK); 23-Diakite, 13-Bani, 32-Ceccaroni; 11-Gyasi, 6-Gomes, 10-Ranocchia, 3-Augello; 8-Segre, (C) 9-Brunori; 20-Pohjanpalo
Pelatih: Filippo Inzaghi
Manchester City (4-2-3-1):
1-Trafford (GK); 82-Lewis, 5-Stones, 45-Khusanov, 21-Nouri; 14-Gonzalez, 33-O'Reilly; 52-Bobb, 29-Cherki, 7-Marmoush; (C) 9-Haaland
Pelatih: Pep Guardiola
BACA JUGA:Profil Claudio Echeverri, Bintang Muda Man City yang Cetak Gol Free Kick Berkelas Saat Lawan Al Ain
BACA JUGA:Rating Pemain Man City Pasca Bekuk Al Ain 6-0, Claudio Echeverri Menjanjikan!
Statistik Palermo vs Man City
Penguasaan bola: 30% - 70%
Total tembakan: 9 - 13
Tembakan tepat sasaran: 3 - 6