Sekolah Garuda diperuntukkan bagi anak-anak berbakat tinggi di bidang STEM, dibina dengan kurikulum internasional agar mampu bersaing di universitas top dunia.
Sementara revitalisasi sekolah difokuskan untuk pemerataan akses pendidikan hingga pelosok, termasuk menyediakan asrama agar anak-anak di daerah terpencil bisa belajar tanpa terkendala jarak.
“Anak-anak kita nggak semua jago matematika. Mungkin bakatnya bola, musik, atau sains. Semua harus difasilitasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Kesan Para Peserta Konvensi Sains ITB yang Dikunjungi Prabowo: Kami Bangga
BACA JUGA:Rektor Sebut Prabowo Presiden Paling Sering Kunjungi ITB Setelah Soekarno
Menurutnya, visi ini sudah tertuang dalam 16 buku karya Prabowo sejak 2004, yang kini mulai diwujudkan bersamaan dengan penguatan industri dalam negeri. Mulai dari mineral langka, energi, hingga pangan—agar lulusan terbaik bisa mengabdi di tanah air.
Di bulan kemerdekaan ini, kata Ryno, “merdeka” yang dimaksud bukan hanya tanggal 17 Agustus, tetapi kemerdekaan sehari-hari: pangan cukup, kesehatan terjamin, pendidikan berkualitas, dan ekonomi kuat. (*)