Foto; Lisa dan Kentaro dalam MV Dream -Soompi-
Dari sana, cerita bergerak mundur ke kenangan indah keduanya. Lisa dan Kentaro terlihat berkendara di jalan pedesaan, tersenyum, tertawa, hingga momen hangat di pom bensin tengah malam.
Kentaro menyerahkan kunci mobil pada Lisa, memicu rangkaian klip hitam-putih penuh tarian, canda, dan tatapan penuh cinta. Semua terasa begitu nyata. Hingga penonton dihadapkan pada kenyataan pahit Kentaro telah lama tiada.
BACA JUGA:Happy Lalisa Day! Simak 9 Lagu Solo Lisa BLACKPINK yang Wajib Masuk Playlist Kamu
BACA JUGA:4 Makna Lagu FXCK UP THE WORLD Milik Lisa BLACKPINK, Seruan Tidak Takut Hadapi Tantangan
Puncak emosi terjadi saat Lisa membawa guci abu Kentaro ke tengah danau. Sambil mengingat percakapan mereka tentang kehidupan selanjutnya. Lisa ingin menjadi pohon, dan Kentaro ingin menjadi danau di hadapannya.
Lisa menebarkan segenggam abu ke permukaan air. Visualnya begitu puitis, seperti puisi yang dihidupkan dalam format sinematik.
Foto; Lisa dan Kentaro dalam MV Dream -Soompi-
Tak mengherankan kalau fans membanjiri kolom komentar YouTube dengan perasaan campur aduk. Mereka juga meramaikan media sosial dengan perbincangan mengenai MV tersebut.
"Saat aku memahami apa yang terjadi, aku menangis sejadi-jadinya," tulis salah seorang penggemar. Ada pula yang terkejut mendengar Lisa memanggil Kentaro dengan sebutan "Oppa". Terdengar romantis sekaligus manis. Tapi bikin hati teriris.
BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan ‘When I’m With You’ Lisa BLACKPINK ft. Tyla
Rilisnya MV Dream juga semakin mengukuhkan Lisa sebagai seorang musisi serbabisa. Jarang-jarang idol asal Thailand itu mengangkat genre ballad yang membutuhkan penghayatan level tinggi.
Di tengah kesibukan menjalani karier solo, Lisa juga masih menjalani tur dunia BLACKPINK yang bertajuk Deadline. Tur tersebut sudah mencapai Eropa. Mereka tampil di Stadion Wembley, London, pekan ini, 15 dan 16 Agustus 2025.
Dengan visual memikat, akting memukau, dan cerita yang menyayat hati, Dream bukan sekadar MV. Tapi potongan film pendek yang menyisakan rasa hangat sekaligus perih. Lisa dan Kentaro telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan di hati para penggemar. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya