LONDON, HARIAN DISWAY — Musim 2024/2025 bisa menjadi momen bersejarah bagi Arsenal. Setelah 21 tahun terakhir tanpa gelar juara Premier League, The Gunners kini tampil dengan skuad yang lebih kuat, lebih dalam, dan lebih siap bersaing. Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal tidak lagi sekadar pengejar; mereka ingin menjadi juara.
Dengan total belanja mencapai 190 juta poundsterling selama bursa transfer musim panas, termasuk perekrutan penting seperti Martin Zubimendi dan Viktor Gyokeres, Arsenal menunjukkan komitmen nyata untuk mengakhiri puasa gelar.
Musim ini bukan sekadar target finis di posisi empat besar; ini adalah musim penentuan bagi Arteta dan timnya.
Sejak kembali finis di posisi kedua dalam tiga musim beruntun, tekanan terus meningkat. Namun, kali ini Arsenal tidak hanya mengandalkan mimpi; mereka membangun tim yang siap meraihnya.
BACA JUGA:Liga Inggris 2025/2026: MU vs Arsenal Jadi Magnet Pembuka
BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Pasca Ditekuk Villareal 2-3, Gyokeres Remidi!
"Semua bahan yang dibutuhkan sudah ada," kata Arteta menjelang laga pramusim di Singapura. "Saya melihat keseimbangan yang tepat di tim ini. Kita punya peluang besar musim ini," ujarnya.
Perubahan besar terlihat dari penambahan enam pemain baru, termasuk gelandang bertahan asal Spanyol, Martin Zubimendi, dari Real Sociedad, yang memungkinkan Declan Rice bermain lebih ofensif, peran di mana ia bersinar musim lalu.
Tidak hanya itu, kedatangan Viktor Gyokeres, 27 tahun, yang mencetak 97 gol dalam 102 pertandingan bersama Sporting CP, menjadi jawaban atas kebutuhan Arsenal akan penyerang tajam dan fisik. "Kalau dia punya ruang satu lawan satu, dia akan menghancurkan Anda," kata Arteta.
Salah satu perubahan internal yang jarang dibahas, tapi penting, adalah Arteta menghilangkan sistem tier tingkatan pemain. Dulu, hanya Tier One yang dianggap starter; kini, semua pemain dianggap punya kontribusi vital.
Dengan kedalaman skuad yang lebih baik, termasuk pemain berpengalaman seperti Christian Norgaard (31) dan Kepa Arrizabalaga (30), Arteta bisa melakukan rotasi tanpa takut performa turun drastis.
BACA JUGA:Arsenal vs Villareral 2-3, Viktor Gyokers Tumpul, The Gunners Tersungkur!
BACA JUGA:Arsenal Siap Lepas Fabio Vieira ke Stuttgart
Selain itu, kedatangan pelatih set piece baru, Nicolas Jover, diyakini akan membuat Arsenal kembali menjadi ancaman besar dari situasi bola mati, satu senjata andalan mereka musim lalu.
Arsenal tidak hanya merekrut pemain hebat, tetapi juga pemain dengan mental juara. Zubimendi dan Merino, mantan rekan setim di Real Sociedad, membawa pengalaman dan kepemimpinan. Sementara Gyokeres dikenal sebagai penyerang yang tidak takut pada tekanan.