HARIAN DISWAY - Aktris asal Israel, Gal Gadot, akhirnya meluruskan komentarnya terkait kegagalan film Snow White yang dibintanginya.
Sebelumnya, bintang Wonder Woman itu sempat menyinggung bahwa tekanan terhadap selebritas untuk berbicara soal konflik Israel-Palestina turut memengaruhi performa film tersebut di box office.
Melalui unggahan di Instagram Stories pada Minggu, 17 Agustus 2025, Gadot menyatakan bahwa komentarnya sebelumnya keluar dari sudut pandang emosional.
BACA JUGA:5 Busana Unik Rachel Zegler di Press Tour Film Snow White Live Action
“Saya merasa terhormat bisa ikut dalam wawancara luar biasa bersama pewawancara yang inspiratif, dengan pertanyaan-pertanyaan yang langsung menyentuh hati. Kadang kita merespons dari sisi emosional,” tulisnya.
Gal Gadot sebagai Ratu Jahat dalam film Snow White. -Disney-
Pernyataan itu merujuk pada wawancara dengan Jerusalem Post. Dalam wawancara itu, Gadot menyebut bahwa tekanan terhadap selebritas untuk bersuara soal Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, sangat memengaruhi performa finansial Snow White.
“Ketika film itu dirilis, saya merasa mereka yang menentang Israel mengkritik saya secara personal. Bahkan hampir visceral. Mereka melihat saya pertama-tama sebagai orang Israel, bukan sebagai aktris. Itu perspektif saya saat menjawab,” jelas Gadot.
BACA JUGA:4 Kontroversi Film Snow White, Rachel Zegler si Pemeran Utama Banjir Hujatan!
Namun, dia menegaskan bahwa kegagalan film tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh tekanan eksternal.
“Tentu saja, film itu tidak gagal hanya karena faktor luar. Ada banyak hal yang menentukan apakah sebuah film sukses atau tidak, dan kesuksesan tidak pernah bisa dijamin,” lanjutnya.
Kontroversi Panjang Snow White
Film Snow White produksi Disney memang sudah dilingkupi kontroversi sejak awal. Sejak Rachel Zegler diumumkan sebagai pemeran utama pada 2021, banyak penonton yang melontarkan kritik.
BACA JUGA:Kata Kritikus Tentang Snow White: Akting Bagus, Desain Kurcaci Menyeramkan
Mulai dari pemilihan aktris berdarah Kolombia sebagai putri Disney klasik, hingga kritik aktor Peter Dinklage mengenai representasi tokoh kurcaci.
Kontroversi semakin memanas karena latar belakang Gadot. Anda sudah tahu, dia merupakan mantan pelatih tempur di militer Israel (IDF).