HARIAN DISWAY - Francisco Rivera menjadi pahlawan kemenangan Persebaya di pekan kedua Super League 2025/2026. Bermain di markas Persita, Bajol Ijo (sebutan Persebaya) menang tipis 1-0, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Gelandang asing asal Meksiko itu menyabet gelar Man of the Match (MOTM) berkat performa mentereng yang terlihat dari satu golnya.
Dari statistik keseluruhan yang menunjukkan perannya sebagai motor serangan Bajol Ijo. Ia bermain seperti maestro. Bisa mengkreasikan peluang dan tajam di depan mulut gawang.
BACA JUGA:Francisco Rivera Jadi MOTM Persebaya vs Persita, Semua Pemain Bekerja Keras!
BACA JUGA:Eduardo Perez Ungkap Kunci Persebaya Kalahkan Persita, Solid Bertahan!
Francisco Rivera Pahlawan Kemenangan Persebaya
Selebrasi Francisco Rivera pasca menjebol gawang Persita di pekan kedua Super League, Sabtu, 16 Agustus 2025-Instagram @officialpersebaya -
Gol tunggal Rivera di pertengahan babak pertama menjadi penentu kemenangan Persebaya di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Namun, angka itu hanyalah puncak dari kontribusi luasnya selama 90 menit di atas lapangan. Dengan 1 gol, Rivera membuktikan ketajamannya sebagai gelandang serang yang mampu masuk kotak penalti dan menyelesaikan peluang.
Namun, yang lebih mencengangkan adalah aktivitasnya di lini tengah. Rivera mencatatkan 11 kali menang duel, angka tertinggi di antara semua pemain di laga tersebut.
Hal itu menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi tekanan, merebut bola, dan mempertahankan penguasaan untuk timnya.
BACA JUGA:Persebaya Menang Lawan Persita, Edu Bilang Bajol Ijo Memang Layak Raih Tiga Poin
BACA JUGA:Jelang Persita vs Persebaya, Eduardo Perez Senang Punya Pemain Versatile!
Catur Pamungkas (kanan) menyumbangkan satu assist untuk gol Francisco Rivera di laga Persita vs Persebaya, Sabtu, 16 Agustus 2025-Instagram @officialpersebaya -
Di samping itu, ia juga dilanggar lawan sebanyak tujuh kali, bukti bahwa ia menjadi ancaman konstan yang terus dibendung oleh pertahanan Pendekar Cisadane (sebutan Persita).
Dari segi distribusi bola, Rivera menunjukkan konsistensi dengan 61 persen akurasi umpan. Meski angka ini bisa dibilang cukup, dalam konteks laga yang penuh intensitas dan tekanan tinggi tuan rumah.