Diego adalah produk asli akademi Flamengo, klub raksasa Brasil, tempat ia menimba ilmu dari 2006 hingga 2010.
Ia kemudian naik ke tim senior dan mencatatkan 55 penampilan dengan 6 gol antara 2010–2012. Tak main-main, ia pernah satu tim dengan Neymar dan Casemiro di Timnas Brasil U-20. Itu adalah dua nama yang pernah berkuasa di panggung Eropa.
Perjalanan kariernya pun bak novel petualangan. Setelah Flamengo, Diego menjelajahi dunia.
Dari Alania Vladikavkaz di Rusia, Sport Recife di kampung halamannya, Vitoria di Portugal, hingga petualangan di Tiongkok bersama Shijiazhuang Ever Bright.
Ia juga sempat menghiasi lapangan hijau di Korea Selatan bersama Gangwon dan Busan IPark, serta menutup pengalaman internasionalnya di Al-Shahania, Qatar.
BACA JUGA:Finishing Jadi Masalah Utama Persebaya, Eduardo Perez Janji Benahi Jelang Lawan Bali United
BACA JUGA:Jelang Persebaya vs Bali United, Eduardo Perez Optimis Bajol Ijo Raih 3 Poin!
Kini, babak baru dimulai. Di usianya yang matang, Diego membawa pengalaman global, insting mencetak gol, dan aura juara yang bisa menjadi katalis bagi ambisi Persebaya meraih gelar.
Apalagi, dukungan Bonek yang tak pernah surut, bisa jadi suntikan semangat terbesar bagi sang juggernaut asal Brasil itu.
Laga melawan Bali United akan menjadi perayaan kedatangan seorang legenda yang siap menjadi raja baru di GBT. Siapkan nyanyian dan koreografimu, rek! Karena Diego Mauricio tiba. (*)