Sadari emosi Anda ketika pasangan mengambil jarak. Hindari langsung menganggap mereka tidak peduli.
Dengan memahami reaksi Anda sendiri, apakah itu rasa cemas, marah, atau takut ditinggalkan, Anda dapat merespons dengan lebih tenang. Bukan impulsif.
BACA JUGA:5 Tanda Pasangan Tidak Menghargai Anda
2. Pahami Kebutuhan Pasangan dan Keluarkan Empati agar Mereka Merasa Aman
Pasangan avoidant sering kali membutuhkan ruang pribadi untuk menenangkan diri. Tunjukkan bahwa Anda menghormati kebutuhan itu, tanpa merasa tersisih.
Empati membantu mereka melihat bahwa hubungan tidak mengancam kebebasan mereka. Melainkan ruang yang saling mendukung.
Tips Menghadapi Pasangan Avoidant-Bobex73-iStock
3. Ciptakan Ruang Emosional yang Memungkinkan Keterbukaan tanpa Memicu Rasa Panik Mereka
Hindari menuntut obrolan intens di saat pasangan sedang menarik diri. Pilih waktu netral, gunakan bahasa yang tidak menyalahkan, dan beri sinyal bahwa Anda siap mendengar tanpa menghakimi. Itu akan membantu mereka merasa aman untuk terbuka secara bertahap.
BACA JUGA:Mengatasi Kecemburuan terhadap Masa Lalu Pasangan
Tip Menghadapi Pasangan Anxious
Tips Menghadapi Pasangan Anxious -Freepik
1. Sadari dan Tantang Pola Pikir Cemas yang Mendorong Anda Mencari Kepastian Berlebihan
Jika Anda atau pasangan Anda memiliki gaya keterikatan anxious, kenali pemicu rasa takut ditinggalkan.
Tanyakan pada diri sendiri apakah kekhawatiran itu fakta atau asumsi. Teknik seperti menulis jurnal atau mindfulness dapat membantu melawan pikiran berlebihan.
BACA JUGA:Kecocokan Pasangan Aries dan Taurus
2. Bangun Harga Diri secara Internal
Jangan jadikan validasi pasangan sebagai satu-satunya sumber rasa berharga. Fokus pada pencapaian pribadi, pertemanan sehat, dan aktivitas yang memperkuat identitas Anda. Semakin kokoh harga diri, semakin kecil dorongan untuk mencari konfirmasi berlebihan.
3. Tegaskan Kebutuhan Pribadi tanpa Mengabaikan Kebutuhan Pasangan
Penting untuk tidak mengorbankan diri sepenuhnya demi meraih rasa aman.Komunikasikan batasan dengan jelas dan penuh kasih.
Misalnya: “Aku senang dekat denganmu, tapi aku juga butuh waktu untuk diriku.” Itu membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan.
BACA JUGA:Alasan Laki-Laki Lebih Mudah Diterima di Keluarga Pasangan