Disiplin mencatat transaksi membantu menjaga kestabilan keuangan dan memastikan tidak melampaui anggaran yang sudah ditetapkan.
BACA JUGA:Wonyoungism, Gaya Hidup Sehat dan Percaya Diri ala Jang Wonyoung IVE
5. Gunakan Rekening yang Tepat
Rekening lokal dengan logo Visa/MasterCard atau rekening multi-mata uang akan memudahkan transaksi di luar negeri tanpa biaya tambahan yang besar.
Meskipun memilih gaya hidup dengan kebebasan, berinvestasi tetap menjadi langkah bijak dalam mengelola keuangan untuk masa depan.--freepik.com
6. Siapkan Investasi Masa Depan
Meskipun berpindah-pindah, digital nomad tetap disarankan menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi jangka panjang.
7. Cari Penghasilan Tambahan
Gaya hidup digital nomad membuka peluang baru. Seperti menjadi travel blogger, content creator, atau YouTuber. Selain menambah pemasukan, aktivitas itu juga mengabadikan pengalaman berharga.
BACA JUGA:Tren Core di TikTok: Gaya Hidup Estetika yang Viral
8. Kendalikan Belanja Impulsif
Hidup di tempat baru sering menggoda untuk berbelanja berlebihan. Membuat daftar kebutuhan dan membatasi anggaran belanja menjadi cara efektif untuk menjaga stabilitas finansial.
9. Evaluasi Keuangan Rutin
Setiap dua minggu atau sebulan sekali, lakukan evaluasi keuangan. Tinjau apakah anggaran sudah sesuai dengan rencana awal. Serta lakukan penyesuaian bila diperlukan.
Dengan manajemen keuangan yang baik, digital nomad tak hanya mendapatkan kebebasan bekerja dari mana saja. Tetapi juga mampu membangun masa depan yang stabil dan berkelanjutan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.