PBNU Serukan Damai Pascatragedi Ojol Affan: NU Dukung Aspirasi Rakyat, Tolak Kekerasan dan Provokasi.

Jumat 29-08-2025,14:51 WIB
Reporter : Meylia Muji Astutik*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di Jakarta.

Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, sama-sama menegaskan pentingnya menjaga suasana damai, mengedepankan dialog, serta menolak segala bentuk kekerasan dan provokasi.

KH. Miftachul Akhyar mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara yang wajib dihormati.

BACA JUGA:Ketum PBNU Minta Maaf Usai UI Undang Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Anggota Lembaga Bahtsul Masa'il PBNU Akhmad Kholily Kholil GML: Guang Ming Lei Luo

Namun ia meminta aparat untuk bersikap sabar dan bijaksana agar benturan tidak terjadi. “Kami minta aparat untuk menahan diri agar tidak menimbulkan kerugian semua pihak,” tegasnya.

Rais Aam juga mengajak masyarakat, termasuk peserta aksi, untuk menghindari tindakan anarkis.

Ia menyerukan warga NU di seluruh tingkatan agar menenangkan situasi dan menjadi peneduh di tengah masyarakat.

BACA JUGA:PBNU Bantah Keras Tudingan Terima Dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat

Sementara itu, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyatakan bahwa NU akan mendukung dan mendampingi aspirasi rakyat agar tersalurkan dengan baik.

Ia menekankan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah tepat untuk meredakan keadaan.

“Saya yakin sesudah ini akan ada proses yang adil dan transparan untuk menangani musibah yang terjadi,” ujarnya.

BACA JUGA:PBNU Dukung Langkah Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Asal Palestina Merdeka

Gus Yahya juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk menggunakan mekanisme yang tenang dan konstruktif dalam menyuarakan aspirasi.

Keduanya menegaskan bahwa musibah ini harus menjadi pelajaran berharga. Aspirasi masyarakat, kata Gus Yahya, sudah didengar oleh pemerintah, sehingga kini saatnya mencari jalan keluar secara damai dan bermartabat.

Kategori :