Hadiri Emmy Awards 2025 Pakai Keffiyeh, Aktor Javier Bardem Serukan Free Palestine

Senin 15-09-2025,20:29 WIB
Reporter : Wardah Nur Afriliyah*
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Javier Bardem mencuri perhatian media dengan cara yang berbeda dalam perhelatan Emmy Awards 2025 pada Minggu, 14 September 2025. Aktor asal Spanyol tersebut memakai keffiyeh, syal yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Palestina. 

Ia menyuarakan kecaman terhadap genosida di Jalur Gaza dan menolak bekerja sama dengan perusahaan Israel dalam industri Hollywood.

“Hari ini, saya di sini, mengecam genosida di Gaza. Saya berbicara atas nama IAGS (Asosiasi Internasional Cendekiawan Genosida, Red.),” ujarnya seperti dikutip Variety Senin, 15 September 2025.

Ia memanfaatkan panggung internasional tersebut untuk menyuarakan keadilan.


JAVIER BARDEM tekankan keberpihakannya pada Palestina di Emmy Awards 2025. -EFE-

BACA JUGA: Bintang Adolescence Owen Cooper Raih Emmy Awards 2025, Cetak Rekor Termuda

BACA JUGA: Hollywood Sekarat, Trump Akan Berlakukan Tarif 100 Persen untuk Film Produksi Luar Amerika Serikat

“Itulah sebabnya kami menuntut blokade komersial dan diplomatik, serta sanksi terhadap Israel, untuk menghentikan genosida. Free Palestine!” serunya.

Javier juga membahas deklarasi ribuan bintang Hollywood yang menolak bekerja sama dengan lembaga dan perusahaan Israel yang terlibat genosida terhadap Palestina.

Deklarasi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 3.900 pelaku industri, termasuk para pemenang Piala Oscar, BAFTA, dan Emmy.

BACA JUGA: Wajib Tonton! 9 Film Hollywood yang Tayang September 2025, Ada Comeback Leonardo DiCaprio!

BACA JUGA: 7 Film Horor Hollywood Tayang Juni 2025: Dari Ritual Iblis hingga Boneka AI Mematikan

Aksi boikot sineas Hollywood ini meluas sejak pertama kali diinisiasi oleh Pekerja Film untuk Palestina pada Senin (8/9), seminggu sebelum Emmy Awards 2025 digelar. 

Studio-studio film mainstream mulai menanggapi gerakan tersebut. Namun, Paramount  justru mengutuk seruan boikot tersebut karena dinilai membungkam seniman hanya gara-gara berkewarganegaraan Israel.

Terkait opini Paramount itu, Javier menegaskan bahwa boikotnya tidak menyasar individu. “Film Workers for Palestine tidak pernah menarget individu berdasar identitas,” ujarnya.

Kategori :