Ketidakakuratan itu membuat Hodak marah dan mempertanyakan profesionalisme petugas pertandingan. Sebagai seorang pelatih, Hodak berhak mendapatkan kejelasan dan transparansi. Bahkan, ia sempat marah di sisi lapangan.
Kemarahan Hodak mencerminkan frustrasi yang dirasakan oleh banyak pelatih di liga, di mana keputusan yang diambil wasit dan perangkat pertandingan bisa memengaruhi hasil akhir pertandingan.
BACA JUGA:Persebaya Hadapi Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders di Persib
BACA JUGA:Jelang Persib vs Persebaya, Bek Maung Bandung Tebar Psywar!
Keputusan-keputusan kontroversial semacam itu seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan. Profesionalisme harus menjadi prioritas utama, mulai dari wasit hingga perangkat pertandingan.
Liga Indonesia perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang di masa depan. Transparansi dan kejelasan dalam setiap keputusan menjadi titik vital
Pertandingan antara Persib dan Persebaya tidak hanya menjadi ajang adu strategi dan kemampuan di lapangan, tetapi juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh liga dalam meningkatkan kualitas pertandingan. (*)