HARIAN DISWAY - Fenomena gerhana matahari parsial akan menghiasi langit kawasan selatan Bumi akhir pekan ini. Tentu bisa disaksikan secara virtual dari mana saja.
Ya, peristiwa langit itu terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, namun hanya menutupi sebagian piringan Matahari.
Akibatnya, dari permukaan Bumi, Matahari akan tampak seolah-olah “tergigit” sebagian.
BACA JUGA:Fenomena Gerhana Bulan, Dulu Mitos, Kini Bisa Dinikmati Siapa Saja
Gerhana matahari parsial kali ini akan berlangsung pada Senin, 22 September 2025, mulai pukul 00.29 WIB hingga 04.53 WIB, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada pukul 02.43 WIB atau Minggu, 21 September pukul 19.43 UTC.
Kota Invercargill di Selandia Baru menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan peristiwa langit ini secara langsung.
Selain itu, kota-kota seperti Sydney (Australia), Vanuatu, dan Fiji juga berkesempatan melihat gerhana, meski dengan intensitas yang lebih rendah.
Wilayah lain yang berpotensi menyaksikan gerhana ini mencakup sejumlah negara dan kepulauan di Pasifik Selatan, seperti Tuvalu, Tonga, Kepulauan Cook, Samoa, Kiribati, Polinesia Prancis, hingga Antartika.
BACA JUGA:Ini Waktu dan Wilayah Terjadinya Gerhana Matahari Total 8 April 2024!
Meski tidak semua lokasi akan mendapatkan visibilitas maksimal, jutaan orang diperkirakan dapat menikmati momen langka ini, baik secara langsung maupun melalui siaran streaming.
Bagi masyarakat Indonesia yang tidak berada di jalur gerhana, siaran langsung daring menjadi alternatif aman dan praktis.
BACA JUGA:Tak Bisa Disaksikan di Indonesia, Ini Link Live Streaming Gerhana Matahari Total yang Datang 8 April
Salah satu platform yang menyiarkan gerhana matahari parsial secara real-time adalah Time and Date.
Selain itu, sejumlah lembaga astronomi internasional seperti Space.com juga dijadwalkan menayangkan peristiwa ini melalui kanal digital mereka.