Jika digabungkan, ketiga simbol ini menyusun gambaran besar. Lilin melambangkan ritual, pintu merah jadi gerbang menuju kengerian, dan ketukan adalah peringatan bahwa sesuatu sedang datang.
Kojima mungkin ingin menghadirkan horor yang tak hanya menakutkan secara visual, tapi juga mengusik kesadaran pemain, membuat mereka bertanya, apa yang sebenarnya mereka takuti: monster di luar pintu, atau rahasia dalam diri?
Phil Spencer, bos Xbox, menyebut OD sebagai sesuatu yang “unik dan sangat Kojima.” Benar saja. Simbol-simbol ini mempertegas bahwa OD bukan sekadar menampilkan jumpscare.
Melainkan membangun atmosfer di mana setiap detail kecil punya makna. Horor yang tak hanya membuat orang menjerit, tapi juga merenung lama setelah layar mati.
Sampai hari rilisnya tiba, spekulasi akan terus berputar. Namun satu hal jelas: lilin, pintu merah, dan ketukan hanyalah awal. Seperti biasa, Kojima mengajak kita untuk masuk lebih dalam ke dunia yang absurd, menegangkan, sekaligus penuh teka-teki. (*)