MADIUN, HARIAN DISWAY – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh bupati dan wali kota di Jatim turun tangan menyerap hasil panen tomat petani di daerah masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk menekan anjloknya harga akibat kelebihan pasokan (over supply).
Ajakan itu disampaikan Khofifah saat melakukan penyerapan tomat di Desa Kare, Kabupaten Madiun, Jumat, 26 September 2025. Pada kesempatan tersebut, ia membeli 1,3 ton tomat dari petani dengan harga Rp4.000 per kilogram, jauh di atas harga di tingkat lahan yang hanya Rp2.000 per kilogram.
“Saat ini tomat di Jatim over supply. Saya minta bupati dan wali kota ikut menyerap hasil panen di daerah masing-masing,” katanyi. Dulu cabai over supply, Khofifah meminta mereka ikut serap cabai, kini ketika kasus sama terjadi pada tomat, imbauan yang sama pun diterapkan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur mengalami deflasi bulanan 0,10 persen pada Agustus 2025. Dari 14 kabupaten dan kota yang tercatat deflasi, tomat menjadi penyumbang utama lantaran harganya jatuh hingga Rp2.000 per kilogram.
BACA JUGA:Khofifah Gelar Pasar Murah ke-99 di Jombang, Harga Sembako Jauh di Bawah Pasar
Petani menanam tomat bersamaan, karena itu terjadi over suplai-Humas Pemprov Jawa Timur -
Khofifah menyatakan, penyerapan tomat tidak hanya membantu petani, tetapi memberi manfaat kesehatan. “Kalau dibagikan ke PAUD, TK, SD untuk dijadikan jus, itu akan menolong petani dan menyehatkan anak-anak, “ ungkapnyi.
Upaya penetrasi harga ini bukan yang pertama kali dilakukan Gubernur Khofifah. Sebelumnya, ia turun langsung saat terjadi over supply bawang merah di Nganjuk serta penurunan harga beras di Bojonegoro dan Lamongan.
Suyatno, salah satu penggerak petani di Desa Kare, menyampaikan bahwa harga tomat anjlok drastis dalam dua bulan terakhir. “Bulan Juni harga tomat masih Rp5.000 per kilogram, tapi Agustus turun jadi Rp2.000. Ini terjadi karena banyak petani menanam serentak, sehingga panennya melimpah sementara pasar terbatas,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pasar Murah ke 106 Digelar di Surabaya, Khofifah Pastikan Bahan Pokok Terjangkau
BACA JUGA:Lantik HIPMI Womenpreneur Jatim, Khofifah Ajak Perkuat Sinergi untuk Dorong Ekonomi
Ia mengapresiasi imbauan gubernur kepada kepala daerah. “Penyerapan ini diharapkan membuat harga kembali stabil,” kata Suyatno. Peran kepala daerah sangat dibutuhkan agar pergerakan harga kembali ke normal bisa lebih cepat.
Pemprov Jatim berharap harga tomat kembali terkendali, petani tetap bersemangat menanam, dan masyarakat mendapat manfaat dari olahan tomat yang sehat dan bernutrisi.(*)