“Pertunjukan malam itu sungguh menyakitkan untuk ditonton,” tegas Tuttosport, menggambarkan betapa rendahnya kualitas permainan yang disajikan dua tim dengan sejarah besar tersebut.
Meski hasil seri membuat klasemen Serie A tetap sulit diprediksi, Tuttosport menyimpulkan bahwa optimisme awal Milan kini mulai sedikit memudar.
BACA JUGA:Igor Tudor Sebut Juventus dan Milan Tidak Berbeda Jauh, Hasil Akan Ditentukan di Lapangan
Rossoneri dinilai tidak mampu mempertahankan performa konsisten yang mereka tunjukkan di pekan-pekan awal.
Di sisi lain, Juventus menghadapi masalah yang lebih serius. Hasil imbang tanpa gol melawan Milan merupakan hasil seri kelima secara beruntun bagi Bianconeri.
Situasi itu menimbulkan tanda tanya besar mengenai arah permainan yang dibangun pelatih Igor Tudor.
BACA JUGA:Jelang Laga Juventus Kontra AC Milan, Igor Tudor Bicara Soal Striker Juventus dan Puji Luka Modric
Di tengah sorotan tajam terhadap dua rival utama tersebut, Antonio Conte justru dinilai sebagai pihak yang paling diuntungkan.
Rafael Leao bermain saat AC Milan melawan Juventus di laga keenam Serie A pada 4 Oktober 2025pa-@AC_MilanFR-X
Napoli, yang musim ini menargetkan kembali bersaing dalam perebutan gelar Serie A, diyakini mendapat “jaminan moral” setelah menyaksikan performa lemah Juventus dan Milan.
Hasil laga di Turin seakan memberi pesan bahwa Napoli memiliki peluang besar untuk kembali bersaing di papan atas.
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus Usai Ditahan Imbang Villarreal 2-2, Francisco Conceicao Penyelamat!
Dengan pengalaman Conte sebagai pelatih yang sarat gelar, Il Partenopei diyakini mampu menjaga konsistensi. Pun, memanfaatkan keterpurukan dua pesaingnya itu.
Laga Juventus kontra Milan yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi dua tim besar justru berubah menjadi tontonan yang mengecewakan. (*)