HARIAN DISWAY - Juventus kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang oleh AC Milan pada giornata keenam Serie A 2025/2026.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Allianz, pada Senin, 6 Oktober 2025 dini hari WIB, Bianconeri (julukan Juventus) harus puas berbagi poin usai laga berakhir tanpa gol.
Hasil itu membuat Juventus melanjutkan tren buruk dengan lima laga beruntun bermain imbang. Terakhir kali mereka merasakan kemenangan adalah saat comeback dramatis 4-3 atas Inter Milan pada pekan ketiga Serie A.
Setelah itu, mereka ditahan imbang Borussia Dortmund 4-4 di Liga Champions, Verona dan Atalanta 1-1 di Serie A, serta 2-2 saat melawan Villarreal. Dengan hasil tersebut, Juventus kini turun ke posisi kelima klasemen sementara dengan 12 poin.
BACA JUGA:Juventus dan Tren Seri di Awal Musim, Igor Tudor Disebut Ikuti Jejak Thiago Motta
BACA JUGA:Juventus vs AC Milan, Antonio Conte yang Menang
Pelatih Juventus, Igor Tudor, ketika memimpin sesi latihan tim.--Instagram @igotudor
Situasi itu jelas mengecewakan bagi fans maupun legenda klub. Termasuk Alessandro Del Piero. Penyerang Juventus di era 1990-an sampai awal 2000-an itu menyoroti keputusan pelatih Igor Tudor.
Del Piero menilai rotasi berlebihan di lini depan menjadi salah satu penyebab tumpulnya serangan Juventus. Menurutnya, seorang pelatih perlu menentukan starter yang pakem di posisi ujung tombak agar tim memiliki identitas permainan yang lebih stabil.
"Kalau terus berganti-ganti (posisi striker), semua pemain memang mendapat kesempatan, tapi tim justru kehilangan jati diri," ujar mantan kapten Juventus tersebut.
Sejak awal musim, Tudor memang kerap merotasi tiga striker yang ia miliki: Jonathan David, Lois Openda, dan Dusan Vlahovic.
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus Usai Imbang 0-0 atas AC Milan, Lini Depan Tumpul
BACA JUGA:Rating Pemain AC Milan Usai Imbang 0-0 atas Juventus, Pulisic Berapa?
David baru mencetak satu gol pada laga debutnya melawan Parma. Openda belum mencetak gol sama sekali, sementara Vlahovic hanya produktif sebagai pemain pengganti. Kondisi itu membuat Del Piero pesimistis terhadap efektivitas lini serang Juventus.
Legenda yang membawa Timnas Italia juara Piala Dunia 2006 itu juga menilai Juventus perlu lebih berani menyerang secara vertikal. Mengutamakan bola ke depan daripada sekadar mengulur permainan ke samping dan tengah.