Beberapa nama sempat dikaitkan dengan Madrid, seperti Ibrahima Konaté, Dayot Upamecano, dan Marc Guehi.
Namun, Schlotterbeck muncul sebagai alternatif menarik karena profilnya yang unik: berkaki kiri, solid dalam duel udara, dan piawai mengawali serangan dari belakang.
Dalam skema permainan Xabi Alonso–yang disebut-sebut sebagai kandidat pelatih masa depan Madrid—bek dengan kemampuan membangun serangan akan sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Rodri Masuk Radar Real Madrid untuk Musim Panas 2026, Man City Mau Lepas?
BACA JUGA:Real Madrid Pertimbangkan Pinjamkan Endrick di Bursa Transfer Januari 2026
Madrid diyakini melihat peluang untuk memanfaatkan ketidakpastian kontrak Schlotterbeck. Dengan usianya yang baru 25 tahun dan performa yang stabil, ia dianggap sebagai investasi jangka panjang yang ideal.
Selain itu, meski permintaan gaji sang pemain tinggi, klub seperti Real Madrid tidak akan kesulitan memenuhi ekspektasi finansial tersebut.
Namun, keputusan akhir akan bergantung pada dua faktor penting: langkah Dortmund dalam negosiasi kontrak baru, serta kesiapan Schlotterbeck untuk pindah dari Bundesliga menuju level kompetisi yang lebih tinggi.
Jika ia tetap menunda perpanjangan kontrak hingga musim panas depan, perang tawaran dari klub-klub besar Eropa hampir pasti terjadi, dengan Barcelona dan Real Madrid berada di garis depan. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya