Pilihan bagus lainnya adalah membagi peran secara merata. Tetapkan hari dan waktu rutin setiap bulan untuk duduk bersama, membayar tagihan, membahas pengeluaran, dan meninjau rencana tabungan.
Inti dari teori tiga ilmuwan itu, berdasar hasil riset mereka, terpenting adalah keterbukaan komunikasi. Setiap pihak pada pasangan harus sering komunikasi terbuka, tanpa ada yang disembunyikan.
Sumber konflik biasanya muncul dari sikap sembunyi-sembunyi atau tidak terbuka. Bagi pasangan yang sudah hidup bersama bertahun-tahun, pasti akan tahu jika ada hal yang ditutupi.
Ketika ketahuan, muncullah emosional. Terjadi cekcok. Jika tensi cekcok terus naik, bisa berbahaya. Bahkan, bisa berakhir dengan pembunuhan.
Begitu mahal harga dari sikap sembunyi-sembunyi. Tak sebanding dengan tujuan orang yang mengambil sikap itu. Apakah tujuan awalnya positif atau negatif. Tapi, bisa berakhir bahaya besar. Kasus pembunuhan Ponimah, contohnya. (*)