HARIAN DISWAY — Pemerintah akan menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada Senin, 20 Oktober 2025. Sidang ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sidang tersebut menjadi ajang evaluasi capaian nasional selama satu tahun pertama masa kepemimpinan. Pemerintah juga menjadikannya sebagai momentum refleksi atas kinerja dan arah pembangunan ke depan.
BACA JUGA:Eric Trump Angkat Bicara Soal Jadi Objek Bisik-Bisik Prabowo dan Ayahnya di KTT Mesir
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan sidang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Seluruh menteri Kabinet Merah Putih dijadwalkan hadir di Istana Negara.
“Besok akan ada Sidang Kabinet Paripurna. Presiden akan menyampaikan capaian-capaian pemerintahan selama satu tahun terakhir, termasuk apa yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Teddy usai meninjau Sekolah Rakyat SRMA 33 di Tangerang Selatan, Minggu, 19 Oktober 2025.
BACA JUGA:Evaluasi MBG, Prabowo Klaim 99,99 Persen Berhasil
Menurut Teddy, berbagai kemajuan telah diraih selama satu tahun pemerintahan. Ia menyebut, kebijakan pemerintah mulai berdampak nyata pada masyarakat.
“Banyak sekali, masyarakat sudah merasakan apa yang pemerintah dalam satu tahun ini laksanakan. Tentunya ini harus mengarah jauh lebih baik lagi,” jelas Sekretaris Kabinet itu.
BACA JUGA:Tegas! Prabowo Sebut Menteri Nakal 3 Kali Diperingatkan, Kalau Bandel Langsung Dipecat
Ia menambahkan, Presiden Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah disebut terus berupaya menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Ke depannya kita sama-sama semua mengharapkan tentunya sesuai dengan cita-cita Bapak Presiden mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” imbuhnya.
BACA JUGA:Prabowo Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Usia Para Pemimpin Dunia Saat Ini
Sidang Kabinet Paripurna terakhir dilaksanakan pada 31 Agustus 2025. Saat itu, Presiden menggelar sidang usai pertemuan dengan ketua umum partai politik di Istana Merdeka.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah terjadinya unjuk rasa yang berujung ricuh. Insiden itu menewaskan seorang pengemudi ojek online dan memicu perhatian publik.