LIVERPOOL, HARIAN DISWAY — Mohamed Salah, salah satu ikon terbesar Liverpool dalam dekade terakhir, kini menghadapi krisis kepercayaan diri dan performa yang mencolok.
Data statistik terbaru menunjukkan penurunan tajam dalam kontribusinya di semua kompetisi sejak awal musim 2024/25.
Menurut data Opta per 90 menit, Salah hanya mencatatkan 0,29 gol musim ini, turun drastis dari 0,68 gol pada musim lalu.
Bahkan expected goals (xG) nya juga merosot dari 0,63 menjadi 0,33, menandakan bahwa peluang mencetak gol yang ia dapatkan jauh lebih sedikit dan kurang berkualitas.
Lebih mengkhawatirkan lagi, Salah belum mencetak gol dari permainan terbuka di Premier League sejak pertandingan pembuka melawan Bournemouth.
Satu satunya gol liga musim ini datang dari titik penalti saat menang 1-0 atas Burnley pada 14 September lalu.
BACA JUGA:Efektivitas Man United Kalahkan Dominasi Liverpool di Anfield
BACA JUGA:Liverpool Dipermalukan Man United di Anfield Setelah 9 Tahun, Arne Slot Geram!
Ini merupakan pertama kalinya sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017 ia gagal mencetak gol non penalti dalam tujuh pertandingan liga beruntun.
Statistik lain memperkuat kekhawatiran ini. Tembakan total per 90 menit turun dari 3,40 menjadi 2,20. Tembakan tepat sasaran berkurang dari 1,50 menjadi 1,00.
Dribel berhasil anjlok dari 1,40 menjadi hanya 0,30. Sentuhan di kotak penalti lawan juga berkurang dari 10 menjadi 6.
Salah tampak kehilangan kecepatan dan keberaniannya dalam menghadapi bek lawan, dua ciri khas yang selama ini membuatnya begitu mematikan.
Mo Salah tampil buruk dalam laga tandang lawan Chelsea, lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Minggu 5 Oktober 2025--BBC Sports
Ia kini jarang melakukan lari menusuk dari sisi kanan dan lebih sering menerima bola dengan punggung menghadap gawang, situasi yang tidak cocok dengan gaya bermainnya.
Kritik pun mulai bermunculan. Legenda Premier League Wayne Rooney bahkan mempertanyakan etos kerja Salah, terutama dalam hal kontribusi defensif.