HARIAN DISWAY - Saat ini hampir semua hal bisa dilakukan tanpa uang tunai. Mulai dari bayar parkir, beli makanan, pesan ojek online, hingga belanja kebutuhan rumah tangga.
Semuanya bisa dilakukan hanya lewat ponsel. Anda sudah tahu, inilah era cashless society. Kepraktisan menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Di satu sisi, sistem cashless memudahkan kita untuk bertransaksi kapan pun dan di mana pun. Tapi di sisi lain, jika tidak hati-hati, kemudahan tersebut bisa berubah menjadi kebiasaan konsumtif. Yang diam-diam menguras dompet.
Transaksi Tanpa Tunai, Hidup Jadi Lebih Praktis
Di era cashless, segala pembayaran bisa dilakukan tanpa uang tunai, hanya perlu menggunakan dompet digital, QRIS, e-wallet, atau kartu debit maka pembayaran sudah dapat dilakukan. --Pinterest
Perkembangan teknologi finansial membawa banyak kemudahan. Cukup dengan scan QRIS atau menempelkan kartu di mesin pembayaran. Transaksi bisa selesai dalam hitungan detik. Tidak perlu repot mencari uang pas atau menunggu kembalian.
BACA JUGA:Detail Metode Budgeting 50/30/20, Cara Simpel Atur Keuangan untuk Anak Muda
BACA JUGA:5 Tip Menjaga Keuangan Mahasiswa Agar Tidak Mengalami Krisis Akhir Bulan
Anda sudah tahu juga, banyak aplikasi e-wallet menawarkan promo menarik. Seperti cashback, potongan harga, hingga poin reward.
Siapa yang tidak tergoda dengan tawaran seperti itu? Tak heran, penggunaan dompet digital terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi digital terus tumbuh pesat. Terutama sejak pandemi COVID-19. Kini, membayar dengan uang tunai mulai dianggap kuno. Karena masyarakat semakin nyaman dengan transaksi cepat dan efisien.
Terlalu Mudah Bisa Jadi Bumerang
Jika sebelumnya banyak orang berlibur dengan membawa uang tunai, nah di era digital ini sudah mulai banyak yang beralih. Yakni dengan menggunakan metode cashless. --iStockphoto
Meski praktis, kemudahan itu ternyata bisa menjadi jebakan. Yakni jika tidak disertai kesadaran finansial. Karena tidak melihat uang secara fisik, banyak orang tidak sadar sudah menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Waspada Dampak Buruk Paylater, Kemudahan yang Bisa Menghancurkan Keuangan Anda
BACA JUGA:9 Tip Aman Menjadi Digital Nomad Tanpa Khawatir Masalah Keuangan
Perasaan itu muncul ketika saldo e-wallet tiba-tiba habis. Padahal rasanya belum beli apa-apa. Itulah yang disebut cashless trap, kondisi ketika seseorang terlalu mudah berbelanja karena kepraktisan. Juga karena promo yang menggoda.