SURABAYA, HARIAN DISWAY- PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan tindakan yang merusak mutu BBM jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyampaikan bahwa penyaluran BBM telah melalui standar operasional prosedur (SOP) yang ketat untuk menjaga kualitas produk.
“Dalam melakukan penyaluran BBM ini, baik di Pertamina maupun di SPBU khususnya, terdapat SOP atau tata cara prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan agar BBM tersebut berkualitas baik, tidak tercampur air, dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” ujarnya.
Pertamina tidak menoleransi tindakan dari siapa pun, baik pihak internal maupun eksternal, yang terbukti melanggar prosedur dan merusak kepercayaan publik terhadap Pertamina.
BACA JUGA:Pertamina Diminta Ganti Rugi jika Terbukti Motor “Brebet” Usai Isi Pertalite
“Oleh karena itu, kami dari PT Pertamina Patra Niaga akan bersikap tegas terhadap siapa pun, baik internal maupun eksternal perusahaan, yang melakukan hal-hal yang dapat merugikan citra perusahaan,” jelasnya.
Mars juga menegaskan komitmen perusahaan bukan hanya dalam menjaga mutu, tetapi juga penyaluran BBM. Pihaknya memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak dan dapat membuktikan telah membeli bahan bakar di SPBU resmi Pertamina.
“Jadi, pertama-tama perusahaan menghormati hak berpikir dan pendapat publik,” tuturnya. Dengan pernyataan tersebut, Mars menyimpulkan bahwa Pertamina selalu terbuka terhadap kritik publik maupun opini media.
Mars memastikan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus berbenah dan memperkuat sistem pengawasan distribusi agar mutu BBM tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Perkuat Pembuktian, Kejagung Periksa 2 Saksi Terkait Perkara Minyak Mentah PT Pertamina
BACA JUGA:Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2025
“Oleh karena itu, izinkan kami terus berbenah memperbaiki layanan agar ke depan Pertamina yang kita cintai ini menjadi rumah kita bersama, rumah energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Mars juga menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga telah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU dan melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur.
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM, Cahyo Setyo Wibowo, mengungkapkan bahwa Lemigas telah melakukan pengambilan sampel Pertalite untuk segera diuji di laboratorium.