Pelatih berusia 54 tahun itu menolak menyalahkan keberuntungan semata, meski mengakui timnya kurang beruntung.
“Ini hal yang berat untuk pemain. Saya ingat ketika Musiala juga cedera di Piala Dunia Antarklub. Hal-hal seperti ini bisa terjadi pada siapa saja,” tambahnya.
Kekalahan dari Bayern menjadi pengingat bagi PSG bahwa dominasi mereka di Eropa tidak bisa dianggap remeh.
BACA JUGA:Prediksi Skor dan Line Up PSG vs Bayern: Duel Panas Rebutkan Puncak Klasemen Liga Champions
BACA JUGA:Brest vs PSG 0-3: Les Parisiens Akhiri Paceklik Kemenangan di Ligue 1
Selebrasi gelandang PSG, Joao Neves, usai mencetak gol ke gawang Bayern Munchen. Rabu, 5 November 2025.--Instagram @Psg
Meskipun masih memimpin klasemen Ligue 1, posisi mereka hanya unggul dua poin setelah gagal menang di empat dari 11 laga pertama musim ini. Enrique menyadari bahwa standar performa PSG harus lebih konsisten jika ingin mempertahankan reputasi sebagai klub elite Eropa.
“Saya tetap tenang. Saya tahu kami bisa melewati masa sulit ini. Saya hanya berharap bisa segera memulihkan pemain-pemain yang cedera agar kami bisa tampil di level terbaik lagi,” tuturnya.
“Kami sudah menunjukkan permainan bagus musim ini, meskipun dengan banyak kendala. Tapi, ya, ceritanya selalu sama — cedera datang di saat yang tidak tepat,” tutupnya.
Dengan kalender yang semakin padat dan persaingan di Liga Champions yang kian ketat, Luis Enrique menghadapi ujian besar: menjaga keseimbangan antara kebugaran skuad dan konsistensi performa.
PSG kini harus segera bangkit jika tidak ingin momentum musim lalu hilang begitu saja. (*)
BACA JUGA:Rating Pemain PSG yang Melibas Bayer Leverkusen 7-2, MOTM-nya Malah Nuno Mendes
BACA JUGA:Bayer Leverkusen vs PSG 2-7, Les Parisiens ke Puncak Klasemen Setelah Pembantaian
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya