Ia memastikan penguatan pendapatan tidak mengorbankan belanja publik. Terutama yang menyentuh layanan dasar masyarakat.
Anggaran pendidikan tetap minimal 20 persen dari APBD. Tentu juga disertai dukungan penuh terhadap jaminan kesehatan universal dan pembangunan infrastruktur produktif.
BACA JUGA:Gresik Juara Umum MTQ Jatim, Gus Yani Beri Reward Rp813 Juta di Hari Santri 2025
Dalam jangka menengah, DPRD Gresik menargetkan kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah dapat menembus 50 persen dalam lima tahun ke depan. Syahrul optimistis target itu realistis seiring pertumbuhan ekonomi dan efektivitas pemungutan pajak daerah.
“Arah fiskal kita jelas, tidak lagi bertumpu pada dana pusat. Kekuatan kita ada di pendapatan sendiri,” tandasnya. (*)