Di lini tengah, duet Manuel Locatelli dan Khephren Thuram akan menjadi pengatur ritme permainan, sementara Andrea Cambiaso dan Filip Kostic akan beroperasi di sisi sayap untuk menambah opsi serangan.
Como vs Juventus 2-0, Nico Paz jadi aktor kekalahan perdana Bianconeri. Foto: Manuel Locatelli berduel dengan Alberto Moreno, 19 Oktober 2025.-Piero Cruciatti-AFP
Di lini depan, Dusan Vlahovic masih harus menunggu hasil pemeriksaan cedera otot fleksornya agar bisa tetap menjadi ujung tombak utama. Jika belum fit, mantan pelatih timnas Italia itu harus menurunkan Lois Openda atau Jonathan David.
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus yang Ditahan Imbang Sporting CP, Cuma Vlahovic-Thuram yang Bagus
BACA JUGA:Juventus vs Sporting 1-1, Si Nyonya Tua Imbang Lagi!
Sementara itu, di kubu Torino, ancaman utama datang dari top skorer tim, Giovanni Simeone. Ia sejauh ini sudah mencetak empat gol di Serie A dan memiliki rekor apik dengan enam gol ke gawang Juventus.
Ia akan berduet dengan Che Adams di lini depan, menjadi kombinasi yang diandalkan pelatih Marco Baroni untuk menekan pertahanan Bianconeri.
Kabar baik bagi Torino, Marcus Pedersen sudah kembali berlatih setelah pulih dari cedera, namun Zakaria Aboukhlal masih absen akibat cedera otot.
Kiper utama Franco Israel juga diragukan tampil setelah melewatkan tiga laga terakhir. Sehingga Alberto Paleari kemungkinan besar kembali dipercaya di bawah mistar.
BACA JUGA:Juventus vs Sporting CP: Kenan Yildiz Pulih di Debut Eropa Spalletti
Nikola Vlasic saat berduel dengan Denzel Dumfries saat Torino melawan Inter Milan di laga perdana Serie A musim 2025/2026 pada 26 Agustus 2025-@TorinoFC_1906-X
Kabar positif lainnya, Niels Nkounkou siap comeback untuk memperkuat sisi kiri pertahanan. Di lini tengah, Cesare Casadei dan Kristjan Asllani akan berperan sebagai motor permainan, sementara Nikola Vlasic dipasang sedikit lebih maju untuk menopang lini serang.
Meski datang dengan catatan dua laga tanpa kemenangan, Torino tetap tidak bisa dipandang remeh. Derby della Mole selalu menghadirkan tensi tinggi. Dan dalam pertandingan seperti ini, motivasi sering kali menjadi faktor penentu.
Namun demikian, Juventus memiliki keunggulan dari segi kualitas individu dan pengalaman menghadapi laga besar. Jika pasukan Bianconeri mampu menjaga disiplin taktik serta lebih klinis di depan gawang, peluang mereka untuk menang lebih besar.
Dengan performa yang mulai membaik di bawah Spalletti dan motivasi besar untuk memperbaiki posisi di klasemen, Juventus tampak sedikit lebih diunggulkan dalam laga ini.