HARIAN DISWAY - Man City menunjukkan kelasnya dengan kemenangan telak atas Liverpool dalam laga pekan ke-11 Premier League. Di Etihad Stadium, Senin dini hari WIB, 10 November 2025, sang juara bertahan dilibas tiga gol tanpa balas.
Tiga gol City dicetak oleh Erling Haaland dan Nico Gonzalez di babak pertama. Plus Jeremy Doku di babak kedua.
Nama terakhir itu sensasional. Ia menjadi motor serangan utama The Citizens (sebutan Man City) dengan kecepatan dan kelincahannya. Memaksa lini belakang Liverpool bekerja ekstra keras sepanjang laga.
"Jujur saja, menurutku ia tidak akan pernah menjadi pencetak gol teratas. Tapi ia terus berusaha untuk menjadi lebih baik," puji Pep Guardiola buat Doku.
BACA JUGA:Man City vs Liverpool 3-0, Kado Manis buat Laga ke-1.000 Pep Guardiola
BACA JUGA:Man City Libas Dortmund 4-1, Guardiola Klaim Foden Sudah Kembali ke Performa Terbaiknya
"Ia mendengarkan (arahan), dan dia memiliki kemampuan khusus dalam menggiring bola. Ia agresif, cepat tanpa bola, dan kami mencoba membantunya. Ia bermain dengan luar biasa," imbuh pelatih yang menjalani laga ke-1.000 bersama City itu.
Jeremy Doku Menggila
Jeremy Doku mencetak gol ketiga saat melawan Liverpool di laga Premier League pada 9 November 2025-@TheAthleticFC-X
Jeremy Doku benar-benar tampil sebagai mimpi buruk bagi pertahanan Liverpool. Winger asal Belgia itu memporak-porandakan sisi kanan The Reds (sebutan Liverpool) dengan dribble cepat, perubahan arah mendadak, dan kombinasi efektif bersama Nico O’Reilly.
BACA JUGA:Aston Villa vs Man City 1-0, Matty Cash Jadi Mimpi Buruk The Cityzens
BACA JUGA:Rating Pemain Man City Usai Kalahkan Everton 2-0, Erling Haaland Memang Super
Sejak menit awal, Doku menunjukkan intensitas tinggi. Ia berulang kali menembus area pertahanan Liverpool dan memaksa kiper The Reds Giorgi Mamardashvili bekerja keras menjaga gawangnya.
Pelanggaran terhadap Doku di kotak penalti menjadi momen penting yang membuka dominasi City di laga tersebut. Karena wasit langsung menunjuk titik putih.
Meski Haaland gagal memanfaatkan penalti tersebut, Doku tetap menjadi kunci. Ia terus memancing dan membuka ruang bagi rekan setimnya. Pergerakannya memberi kontribusi besar pada terciptanya dua gol pertama City yang dicetak Haaland.
Golnya menjadi klimaks dari penampilan sempurna Doku. Ia memotong dari kiri ke tengah dan melepaskan tendangan melengkung spektakuler ke tiang jauh. Gol yang mencerminkan kepercayaan diri dan kualitas top pemain berusia 23 tahun.