HARIAN DISWAY - Brad Binder, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, mengakui kesulitan meniru teknik pengereman rekan setimnya, Pedro Acosta, selama sesi latihan Grand Prix Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu, 15 November 2025.
Acosta mencatatkan waktu tercepat dengan lap 1 menit 29,24 detik, memperpanjang dominasinya atas Binder menjadi 22-0 dalam head-to-head musim 2025.
Performa impresif sang rookie Spanyol itu juga membawanya unggul 147 poin di klasemen internal tim, dengan 12 podium dibandingkan nol milik Binder sepanjang musim.
Dalam sesi latihan tersebut, Binder hanya mampu finis kedelapan setelah start dari posisi ke-15.
Ia mengungkapkan bahwa masalah utamanya terletak pada ketidakmampuan mengendalikan ban belakang saat mengerem: sesuatu yang justru tidak dialami Acosta berdasarkan data tim.
BACA JUGA:Musim Sulit Brad Binder: Hanya Beri Nilai 3/10 untuk MotoGP 2025
BACA JUGA:MotoGP Valencia 2025: Acosta Tercepat, Duo Ducati Pabrikan Gagal ke Q2
“Mungkin saya terlalu mengandalkan ban belakang saat mengerem, masuk tikungan, lalu menambah kecepatan. Tapi saya kehilangan kendali yang biasanya saya butuhkan,” kata Binder.
“Saat melihat datanya, jelas terlihat bagaimana Acosta bisa melakukannya dengan stabil. Saya harus meniru gaya balapnya: lebih pelan saat mengerem, pertahankan kecepatan lebih lama, dan gas lebih telat,” katanya.
Sejak debut di MotoGP, agresivitas Acosta dalam pengereman memang menjadi salah satu keunggulan utamanya. Binder menjelaskan perbedaan teknik mereka.
“Saya lebih menekan rem depan, sementara Acosta menggunakan kombinasi rem depan dan belakang secara seimbang. Dia bisa menjaga traksi ban belakang, sedangkan saya kehilangan kontak,” lanjut Binder.
BACA JUGA:Cuaca Panas dan Hujan Tak Goyahkan Acosta, Kuasai Latihan MotoGP Sepang
BACA JUGA:Pembalap Honda ini Paling Jarang Jatuh di MotoGP 2025, Pedro Acosta dan Marquez Paling Sering!
Ia juga mengungkapkan bahwa gaya pengeremannya di masa lalu tak lagi cocok dengan motor RC16 versi terbaru.
“Dulu, saat mengerem, ban depan saya sering kehilangan grip. Sekarang masalah itu sudah hilang, tapi cara saya mengerem justru jadi tidak efektif,” tambahnya.