MATERIAL ramah lingkungan memberi sentuhan natural yang cocok dengan nuansa minimalis yang sederhana. -Ninoon -Istock
Untuk menghasilkan hunian yang berkelanjutan, pilih bahan yang tahan lama, bisa didaur ulang, dan tidak menghasilkan emisi berbahaya.
Beberapa pilihan yang populer antara lain kayu daur ulang, bambu, batu alam, recycled tiles, hingga cat tembok berlabel low VOC (low volatile organic compounds).
Selain ramah lingkungan, material-material tersebut memberi sentuhan natural yang cocok dengan nuansa minimalis yang sederhana.
3. Prioritaskan Fungsi Barang
FURNITUR MULTIFUNGSI bisa mengurangi kebutuhan akan bahan produksi baru, yang berarti meminimalisir jejak karbon yang dihasilkan. -Lludmila Chernetska -Istock
Rumah minimalis menghindari barang-barang yang berlebihan, karena prinsipnya adalah less is more. Pilih furnitur multifungsi seperti tempat tidur dengan laci, meja lipat, atau rak dinding.
BACA JUGA: Desain Interior Minimalis Ini Ciptakan Ruangan yang Sederhana dan Elegan ala Korea
BACA JUGA: Produk Ramah Lingkungan yang Wajib Anda Miliki untuk Gaya Hidup Eco-Friendly
Selain menambah efisiensi ruangan, penggunaan furnitur multifungsi juga mengurangi kebutuhan akan bahan produksi baru, yang berarti meminimalisir jejak karbon yang dihasilkan.
4. Tanaman sebagai Elemen Dekoratif
Selain mempercantik ruangan, tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. -Geshas -Istock
Selain mempercantik ruangan, tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti monstera, sirih gading, sansevieria, atau calathea.
Untuk area tertentu seperti dapur, mini herb garden berisi rosemary, basil, atau mint bisa menjadi solusi.
Tidak hanya memberi estetika dapur, tanaman-tanaman tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan memasak dan memberi aroma khas pada rumah.
BACA JUGA: 5 Jenis Tanaman Hias Pemanis Rumah Sekaligus Penghasil Oksigen Melimpah